T adalah periodik
-
Amplitudo (Amplitude)
Amplitudo merupakan simpangan paling jauh yang diukur mulai dari titik keseimbangan dalam sebuah gelombang.
Klasifikasi Gelombang Listrik (Electrical Waveform)
Pada dasarnya, gelombang listrik atau waveform dapat diklasifikasikan menjadi 2 golongan besar, yakni Uni-directional Waveform dan Bi-directional waveform. Berikut ini adalah penjelasan mengenai klasifikasi gelombang listrik tersebut:
-
Uni-directional waveform
Uni-directional waveform merupakan bentuk gelombang yang selalu ada di dalam suatu wilayah positif maupun negatif dan tidak akan memotong titik sumbu nol.
Beberapa contoh dari uni-directional waveform yaitu square wave waveform (bentuk gelombang kotak) untuk sinyal pewaktu (timing), sinyal pulsa jam (clock pulse) dan sinyal pemicu (trigger).
-
Bi-directional waveform
Bi-directional waveform merupakan bentuk gelombang listrik yang bergantian bolak-balik mulai dari positif menuju negatif dan negatif menuju positif dengan melalui titik sumbu nol (0). Maka dari itu, Bi-directional waveform juga biasa disebut sebagai bentuk gelombang bolak balik (alternating waveform). Salah satu bentuk gelombang Bi-directional waveform yang banyak digunakan adalah gelombang sinus (sine waveform).
Jenis-Jenis Bentuk Gelombang Listrik
Gelombang listrik memiliki bentuk yang sangat beragam dan digunakan untuk keperluan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis bentuk gelombang yang biasa ditemukan pada rangkaian elektronika maupun listrik.
-
Gelombang Sinus
Gelombang sinus (sine waveform) atau yang juga biasa disebut sebagai sinusioda waveform merupakan salah satu bentuk gelombang listrik yang banyak dijumpai dalam rangkaian elektronika terutama di berbagai sinyal analog seperti sinyal audio, sinyal tegangan AC dan sinyal RF. Bentuk gelombang sinus bisa dilihat pada gambar diatas (a).
Sedangkan untuk bentuk perubahan tegangan yang terjadi pada gelombang sinus dimulai dari tegangannya adalah sebagai berikut. Dimana tegangan awalnya adalah nol, lalu naik secara logaritmik sampai bisa mencapai titik paling tinggi +X volt. Kemudian mengalami penurunan secara anti logaritmik atau kebalikannya sampai bisa kembali ke level nol volt. Selanjutnya turun ke arah negatif secara logaritmik samapi mencapai level paling rendah -X dan naik kembali secara logaritmik sampai mencapai nol volt kembali.
Peristiwa seperti ini adalah satu siklus gelombang. Selama terjadinya peristiwa ini membutuhkan waktu satu detik (second), dan ini disebut sebagai satu periode gelombang. Sehingga untuk satu periode gelombang ini merupakan waktu yang ditempuh untuk berjalannya satu siklus gelombang. Banyaknya siklus gelombang dalam satu detik disebut sebagai frekuensi.
-
Gelombang Kotak (Square Waveform)
Sesuai namanya, gelombang kotak (square waveform) mempunyai bentuk seperti kotak dan biasa digunakan dalam rangkaian mikro elektronik sebagai pengendali waktu atau timing control. Hal tersebut karena gelombang kotak mempunyai bentuk gelombang simetris yang memiliki durasi sama pada siklus setengah kota dengan setengah kotak yang lainnya (mempunyai interval secara teratur). Bentuk gelombang kotak bisa dilihat pada gambar diatas (b).
Dalam gelombang kotak ini untuk tegangannya adalah dari nol yang mengalami perubahan ke level paling tinggi +X volt tanpa pewaktuan, kemudian bertahan dalam level tersebut selama waktu yang tertentu (kurva bagian atas memiliki bentuk lurus). Selanjutnya berubah langsung menuju level paling rendah +X volt tanpa pewaktuan pula dan bertahan dalam level paling rendah tersebut hingga beberapa waktu tertentu (kurva di bagian bawah juga memiliki bentuk lurus), yang akhirnya berubah menjadi nol kembali.