Sebagai rangkaian untuk mengendalikan kontrol fase yang berkaitan dengan SCR atau Triac, maka bisa menyesuaikan AC Universal atau DC.
- Rangkaian Saklar Elektronik
- Sensor Magnetik Flux
- Rangkaian Pembatas Tegangan dan Arus Listrik
- Bistable Oscillators atau Osilator Bistabil
- Rangkaian Regulator Tegangan dan Arus Listrik
- Phase Control Circuit atau Rangkaian Pengendali Fase
Cara Mengukur Uni Junction Transistor (UJT) dengan Multimeter
Untuk dapat mengetahui apakah UJT bisa berfungsi dengan baik maka caranya adalah menggunakan alat ukur multimeter dengan pilihan pengujian resistansi. Berikut ini adalah 3 langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mengukur Uni Junction Transistor atau transistor sambungan tunggal.
-
Mengukur Resistansi Antara Terminal B1 dengan B2 UJT
Cara mengukur resistansi antara terminal Basis1 (B1) dengan Basis (B2) UJT adalah sebagai berikut:
- Mengatur saklelar multimeter pada posisi R atau ohm (Ω).
- Sambungkan probe merah (+) multimeter dengan terminal basis1 (B1) UJT.
- Sambungkan probe hitam (-) multimeter dengan terminal basis2 (B2) UJT.
- Layar pada multimeter akan menampilkan nilai resistansi (nilai hambatan) yang besar, yakni sekitar 4kΩ hingga 10kΩ. Kondisi ini menandakan bahwa UJT masih dalam kondisi baik.
- Kedua probe multimer kemudian dilepaskan dari terminal UJT.
- Sambungkan kembali probe merah (+) multimeter pada terminal basis2 (B2).
- Sambungkan kembali probe hitam (-) multimeter pada terminal basis2 (B1).
- Kemudian layar multimeter akan menampilkan nilai resistansi yang tinggi, 4kΩ hingga 10kΩ. Kondisi seperti ini juga menandakan bahwa UJT dalam kondisi baik.
Catatan: Dengan menggunakan cara pengukuran atau pengujian di atas, jika layar multimeter menampilkan nilai resistansi yang rendah atau bahkan Nol (0) maka dapat dipastikan bahwa UJT tersebut mengalami kerusakan atau short (hubung singkat).
-
Mengukur Reverse Bias (Bias Terbalik) Pada Persimpangan Emitor UJT
Cara mengukur reverse bias atau bias terbalik pada persimpangan emitor UJT ini tidak berbeda jauh dengan cara pengukuran bias terbalik pada dioda. Adapun caranya adalah sebagai berikut ini.
- Mengatur sakelar multimeter pada posisi R atau Ohm (Ω).
- Sambungkan probe hitam (-) multimeter ke terminal emitor (E) UJT.
- Sambungkan probe merah (+) multimeter ke terminal basis1 (B1) UJT.
- Pada layar multimeter akan menunjukkan nilai resistansi yang sangat tinggi, yaitu 1000 KΩ Ini berarti bahwa UJT dalam kondisi baik.
- Kemudian pindahkan probe merah (+) multimeter ke terminal basis2 (B2) UJT. Sedangkan probe hitam (-) multimeter masih tetap dalam terminal emitor (E).
- Layar multimeter akan tetap menampilkan nilai resistansi yang sangat tinggi, yakni 1000 KΩ
Catatan: Dengan menggunakan cara pengukuran atau pengujian bias terbalik diatas, jika layar multimeter menampilkan nilai resistansi yang sangat rendah atau bahkan Nol (0) maka UJT tersebut dipastikan sudah mengalami kerusakan atau short (hubung singkat).
-
Mengukur Forward Bias (Bias Maju) pada Persimpangan Emitor UJT
Cara pengukuran bias maju pada persimpangan emitor UJT ini juga tidak berbeda jauh dengan pengujian bias maju pada dioda.
- Atur sakelar multimeter dalam posisi R atau Ohm (Ω)
- Sambungkan probe merah (+) multimeter ke terminal emitor (E) UJT.
- Sambungkan probe hitam (-) multimeter ke terminal basis1 (B1) UJT.
- Pada layar multimeter akan menampilkan nilai resistansi yang rendah, yaitu tidak lebih dari 100 Ω . Ini berarti bahwa UJT termasuk dalam kondisi baik.
- Kemudian pindahkan probe hitam (-) multimeter ke terminal basis2 (B2) UJT. Probe merah (+) multimeter masih terhubung dalam terminal emitor (E) UJT.
- Pada layar multimeter akan menampilkan nilai resistansi yang sangat rendah, yaitu tidak lebih dari 100 Ω. Hal ini berarti bahwa UJT dalam kondisi baik.
Catatan : Dengan menggunakan cara pengukuran atau pengujian bias maju di atas, jika pada laya multimeter menampilkan nilai resistansi yang sangat tinggi maka UJT tersebut dipastikan dalam kondisi rusak atau putus.
Kesimpulan
- Perangkat hanya memiliki satu persimpangan disebut perangkat UniJunction, karena satu Persimpangan-PN, sangat mirip dengan Dioda, tetapi berbeda dari dioda biasa karena memiliki tiga terminal.
- Struktur UJT sangat mirip dengan JFET Saluran-N. Perbedaannya bahan Tipe-P (Gerbang) mengelilingi bahan tipe-N dalam JFET dan permukaan gerbang JFET lebih besar dari persimpangan Emitor UJT.
- Transistor UniJunction, Emitor terdoping ketika Wilayah-N diolah ringan, sehingga Resistensi antara terminal dasar relatif tinggi, biasanya 4 hingga 10 kilo Ohm ketika Emitor terbuka.
- Bilah Silikon Tipe-N memiliki ketahanan yang tinggi dan Resistensi antara Emitor dan Basis-1 lebih besar daripada antara Emitor dan Basis-2. Karena Emitor lebih dekat ke Basis-2 daripada Basis-1.
- UJT dioperasikan dengan persimpangan Emitor yang bias maju, sementara JFET dioperasikan dengan Gerbang Junction Terbalik-Bias.
- UJT tidak memiliki kemampuan untuk memperkuat, Tetapi memiliki kemampuan untuk mengendalikan daya ac besar dengan sinyal kecil.
- Menunjukkan karakteristik Resistensi Negatif, sehingga dapat digunakan sebagai Osilator.
Baca juga: Mengenal Kode Kode Transistor
Demikian informasi yang dapat rodablog.com sampaikan mengenai UJT (Uni Junction Transistor) secara lengkap mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, sampai dengan cara menghitung atau mengukurnya. Semoga bermanfaat !