Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Cara Uji Hipotesis Dengan SPSS


Cara Uji Hipotesis Dengan SPSS – Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui nilai pasti dari suatu pernyataan (hipotesis) apakah dapat diterima atau ditolak.

Sebelum kita melakukan pengujian hipotesis kita harus melakukan pengujian asumsi agar dapat dipastikan bahwa asumsi tersebut memenuhi syarat untuk pengolahan menggunakan teknik statistika, apabila asumsi telah memenuhi syarat – syarat maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis.



Dalam melakukan pengujian hipotesis terdapat tiga jenis pengukuran. Berikut adalah jenis pengukuran yang dipakai untuk pengujian hipotesis :

  • Koefisien determinasi (R²). Jenis pengukuran ini digunaka untuk menguji seberapa jauh suatu kemampuan dari model untuk menjelaskan variabel dependen (Y).
  • Uji statistik F. Pengukuran jenis ini merupakan pengukuran yang menguji tingkat pengaruh dari suatu variabel X yang secara simultan (semua/keseluruhan) terhadap variabel lainnya (Y)
  • Uji statistik T. untuk jenis pengukuran ini dilakukan pengujian secara individual terhadap masing – masing variabel (variabel X dan variabel Y).

Untuk melakukan pengujian kita dapat menggunakan berbagai macam cara yaitu dengan menggunakan cara manual (menghitung biasa menggunakan rumus statistika) atau juga dapat menggunakan aplikasi contohnya seperti Microsoft excel, SPSS, R Static, dll.

Baca juga: Uji Hipotesis Satu Sampel Dan Dua Sampel

Disini akan dibahas cara melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan aplikasi SPSS. Sebelum itu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan SPSS. SPSS sendiri merupakan kepanjangan dari Statistical Product and Service Solution.

Sedangkan untuk pengertian dari SPSS adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk mempermudah melakukan analisis statistik, analisi data yang juga menggunakan algoritma machine learning, analisis string, dan juga analisis suatu big data yang nantinya dapat diintegrasikan untuk pembangunan sebuah platform data analisis.

Penggunaan SPSS ini sangan membantu dalam pengerjaan suatu penelitian seorang peneliti dan statistikawan yang dalam penelitiannya terikat dengan analisis data.

Aplikasi ini pertama kali dirilis pada tahun 1998. SPSS mulai diaukisisi oleh IBM Corporation sebagai software IBM Analytic pada tahun 2009. Software ini menggunakan Bahasa pemrogaman java untuk pengembangannya dapat pula menggunakan Bahasa pemrograma R, Microsoft.NET dan Python. Platform yang dapat disediakan SPSS adalah Windows, Linux dan Mac OS. SPSS memiliki berbagai macam fitu untuk mendukung pengujian statistika, selanjutnya adalah pembahasan tentang apa saja fitur dari SPSS.

Baca juga: Cara Uji Hipotesis Uji-F Dengan SPSS

Fitur SPSS

SPSS memiliki beberapa fitur yang dapat digunakan saat menjalankannya. Berikut fitur yang dimiliki oleh SPSS :

  • Statistika Deskriptif. Fitur ini menggunakan metode – metode yang membahas pengumpulan data dan penyajian data sehingga kita dapat menerima informasi dari data – data tersebut. contoh fitur ini adalah menghitung mean, median, modus, standar deviasi, ragam, dll.
  • Statistika Bivariat. Pada fitur ini dapat dilakukan analisis secara simultan terhadap pengujian 2 variabel. Contoh penggunaan fitur ini adalah uji T, ANOVA, uji non -parametrik, teorema bayes, dll.
  • Regresi Linear. Merupakan sebuah fitur yang menggunakan alat ukur untuk menghukur hubungan suatu linear variabel dengan variabel lainnya.
  • Identifikasi Kelompok. Fitur identidfikasi kelompok menggunakan metofe identifikasi pada suatu kelompok berupa : analisis factor, analisis klister (two – step, K-means, hierarchical), dan discriminant.
  • Analisis Spasial. Fitur dapat digunakan untuk pengolahan data geographic information system (GIS)
  • R Extension. Disini R extension merupakan aplikasi plugin atau dapat disebut juga aplikasi tambahan. Fitur dari R extension dapat digunakan untuk mengimplementasikan algoritma yang telah dimasukkan oleh pengguna menggunkan bahasa pemrograman R.

Dalam dunia statistika SPSS sangat berguna dalam membantu mempermudah pengujian statistik. Berikut adalah fungsi SPSS sebagai aplikasi dibidang satistika yaitu:

Fungsi SPSS

Dala bidang statistik aplikasi SPSS sangat dibutuhkan untuk membantu pengujian dalam suatu penelitian. Sedangkan SPSS sendiri memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Data Editor. Data editor disini maksudnya adalah sebagai jendela pengolahan data yang dapat digunakan pada aplikasi – aplikasi seperti spreadsheet agar dapat mendefinisikan, memasukkan, mengedit dan dapat menampilkan data.
  • Viewer. Dapat mempermudah untuk melihat hasil yang telah diproses, serta dapat mempermudah distribusi dari hasil pengolahan SPSS ke aplikasi lainnya.
  • Multidimesional Pivot Tables. Pemakai dapat melakukan eskplorasi terhadap tabel mulai dari baris, kolom serta layernya, serta mudah dalam mengatur kelompok data dengan splitting tabel sehingga dapat menampilkan satu grup di waktu yang sama
  • High Resolution Graphics. Dapat menampilkan tampilan grafis seperti bar, charts, histogram, dll.
  • Database Access. Dapat megakses Kembali informasi dari database dengan menggunakan database wizard yang telah disediakan.
  • Data Transformations. Dapat mempermudah analisis karena data telah menjadi subnet data, serta dapat mengkombinasikan kategori, aad, aggreat, merge, split dan beberapa perinah seperti tranfer file.
  • Electronic Distribution. Dapat dikirimkan secara elektronik dengan menggunakan email dan dapat mengexport tabel menjadi mode HTML sehingga dapat didistribusi menggunakan internet.
  • Online Help. Menyediakan bantuan online, sehingga mempermudah pengguna apabila ingin mengetahui petunjuk pengoperasian secara detail serta memudahkan dalam mencari prosedur penngujian apabila menggunakan aplikasi ini.
  • Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Mempermudah tempat penyimpanan karena dile data yang besar akan dibuat temporary.
  • Interface Dengan Database Relasional. Dapat mempermudah dalam mengekstrak serta menganalisa melalui database relasionalnya.
  • Analisis Distribusi. Memudah kan dalam mengaksen file – file yang ada pada server dengan cara remote dan tanpa harus memindahkan file ke komputer user.

Sebagai aplikasi yang dapat membantu dalam pengujian statistika SPSS juga memiliki kelebihan dari aplikasi lainnya, tidak hanya kelebihan SPSS juga melakukan upgrade ke versi lebih baru oleh karena itu SPSS juga memiliki beberapa kekurangan. berikut adalah kelebihan dan kekurang dari SPSS.

Baca juga: Cara Uji Hipotesis Uji-T Dengan SPSS

Kelebihan SPSS

Berikut adalah kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi SPSS yaitu :

  • Dapat diakses dalam berbagai format sperti pada dBase, Lotus, Text file, dll. Sehingga data tersebut dapat langsung untuk dilakukan analisis
  • Memiliki tampilan yang lebih informatif
  • Apabila terjadi missing data, maka SPSS dapat memberikan informasi yang lebih akurat
  • Sangat mudah digunakan dan tidak perlu belajar bahasa pemrograman

Kekurangan SPSS

selain memiliki kelebihan, SPSS juga memiliki kekurangan yaitu:

  • Dalam menjalankan program harus mengerti ilmu dasar statistika terlebih dahulu
  • Perkembangan teknologi yang pesat berdapak pada pengembangan aplikasi sehingga harus memulai beradaptasi Kembali ketika versi yang lebih baru telah dirilis.
  • Untuk mengolah data yang berupa time series SPSS dianggap kurang relevan
  • Merupakan aplikasi berbayar

Contoh Kasus Penyelesaian Hipotesis Menggunakan SPSS

Sebuah olshop akan menerima kiriman berupa tempat plastik dari supplier. Dari pihak supplier mengatakan bahwa rata – rata berat tempat plastik itu adalah 16gr, sedangkan olshop tersebut tidak percaya sehingga olshop tersebut melakukan pengujian terhadap 10 sampel tempat plastik secara acak sebelum menerima dari pengiriman mobil box. Apakah berat kaleng sama dengan informasi yang disampaikan oleh pihak supplier?. Berikut tabel pengamatan 10 sampel dalam satu hari kiriman barang.

1 Buat variabel Berat pada variable view