Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Jumlah Lilitan Trafo Step Up Dan Step Down


Jumlah Lilitan Trafo – Transformator atau trafo adalah sebuah perangkat elektronika yang memiliki fungsi sebagai pengubah taraf suatu tegangan bolak balik (AC) ke taraf tegangan bolak-balik (AC) yang lainnya menggunakan prinsip induksi elektromagnetik.

Transformator Step Up dan Step Down



Alat yang digunakan untuk mengubah taraf tegangan AC ini pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam jenis, yakni transformator step up (trafo step up) dan transformator (trafo step down). Trafo step up adalah trafo yang bisa menaikkan taraf tegangan AC, sedangkan trafo step down adalah trafo yang bisa menurunkan tegangan AC.

Baca juga: Pengertian Dan Cara Kerja Transformator

Perbedaan Antara Transformator Step Up dan Step Down

Jika dilihat secara sekilas, sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlihat mencolok antara transformator step up dengan transformator step down. Hal ini karena keduanya memiliki bentuk yang hampir sama sehingga akan sangat sulit untuk dibedakan.

Namun untuk membedakannya bisa dilakukan dengan cara melihat spesifikasi dari kedua jenis transformator tersebut. Untuk lebih jelasnya mari simak spesifikasi antara transformator step up dan transformator step down berikut ini.

Transformator Step Up dan Step Down

Trafo Step Up Dan Step Down

 

Transformator step up dan step down memiliki peran yang cukup penting pada sebuah sistem distribusi listrik. Kedua komponen ini memiliki fungsi sebagai jembatan bagi listrik mulai dari pembangkit listrik menuju rumah-rumah penduduk.

Berikut ini adalah ringkasan proses distribusi listrik:

  1. Suatu energi listrik harus ditransmisikan dalam tegangan tinggi, ini karena jarak antara pembangkit listrik dengan rumah-rumah penduduk cukup jauh. Dalam tahapan ini listrik akan mengalir mulai dari generator ke bagian trafo daya. Pada trafo daya dengan jenis step up inilah tegangan listrik akan dinaikkan. Tegangan listrik yang bisa bisa membuat arus listrik semakin menurun, tetapi tetap dengan daya yang sama. Tujuannya adalah untuk dapat mengurangi kehilangan daya secara drastis karena panjangnya penghantar dan jangkauan distribusi listrik yang terbilang sangat luas.
  2. Jika sudah pada daya trafo, listrik kemudian akan ditransmisikan dengan melalui jaringan listrik. Jaringan listrik disini memiliki peran sebagai penghubung natara sistem transmisi dengan level tegangan yang berbeda yaitu tegangan tinggi, menengah, dan rendah.
  3. Setelah itu, trafo step down akan berperan untuk menurunkan level tegangan dari tegangan yang tinggi menuju ke lebel distribusi, yakni tegangan rendah.
  4. Pada tahap terakhir, level tegangan akan mengalami penurunan hingga sekitar 220 V yang dimana sudah siap untuk segera didistribusikan ke rumah-rumah penduduk.

Transformator Step Up

Transformator Step Up

Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa pengertian transformator step up adalah jenis trafo yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC pada nilai tertentu dari tegangan primer ke tegangan sekunder yang tergantung dari jumlah lilitan pada komponen trafo itu sendiri.

Meskipun tegangan naik tetapi untuk daya listrik dan frekuensinya akan tetap  sama dan tidak mengalami perubahan. Jenis transformator step ini merupakan jenis trafo yang paling umum dan digunakan untuk kebutuhan listrik.

Pada trafo step up yang memiliki ukuran kecil umumnya hanya akan digunakan pada perangkat listrik yang membutuhkan alat untuk menaikkan tegangan seperti inverter. Inverter sendiri adalah sebuah perangkat listrik yang memiliki fungsi untuk menaikkan tegangan dan umumnya digunakan pada panel surya, rangkaian motor listrik ataupun air conditioner (AC).

Jenis trafo ini seringkali digunakan sebagai penaik tegangan yang berasal dari generator pada pembangkit listrik. Agar lebih efisien maka tegangan yang ada pada generator harus dinaikkan lebih dahulu menjadi tinggi sebelum akan ditransmisikan.

Ciri-ciri Transformator Step Up

Transformator step up memiliki beberapa ciri khusus. Adapun ciri-ciri transformator step up adalah sebagai berikut:

  • Jumlah lilitan yang ada pada kumparan primer akan selalu lebih sedikit daripada lilitan pada kumparan sekunder ( Np < Ns ).
  • Tegangan primer pada transformator step up jauh lebih kecil daripada tegangan sekundernya ( Vp < Vs ).
  • Sedangkan untuk besarnya kuat arus primer jauh lebih besar daripada kuat arus sekunder ( Ip > Is ).

Fungsi Trafo Step Up

  • Pada Transmisi Listrik, secara teori, untuk mengalirkan daya listrik yang besar bahkan hingga hitungan Megawatt (jutaan watt) maka diperlukan juga penghantar yaitu berupa kabel tembaga yang berukuran sangat besar juga.Makin besar ukuran penampang kabel maka makin besar juga biaya yang diperlukan untuk mengalirkan listrik tersebut.Untuk itulah digunakan jenis arus AC (alternating current) karena dengan menggunakan transformator maka pendistribusian arus listrik menjadi lebih efisien, makin kecil arus listrik maka makin kecil juga penampang kabel tembaga yang diperlukan, tetapi resikonya adalah tegangan harus dinaikkan.

    Itulah juga alasan kenapa diperlukan SUTET / Saluran udara tegangan extra tinggi untuk mentransmisikan daya listrik dari PLN untuk jarak jauh yang tegangannya bisa hingga ratusan kilo volt