Rumus Tegangan Listrik – Sebagian besar dari Anda tentu sudah pernah mendengar yang namanya tegangan listrik. Dalam kehidupan sehari-hari memang istilah ini sering didengar seperti misalnya aliran listrik dari PLN di rumah Anda memiliki tegangan sebesar 220 Volt.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai tegangan listrik mulai dari perhitungan, rumus, cara menghitung, dan contoh soalnya secara lengkap. Baiklah mari langsung saja simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah dalam bahasa Inggris disebut dengan Electric Voltage yang artinya jumlah energi yang dibutuhkan dalam pemindahan unit muatan listrik dari sebuah tempat menuju ke tempat yang lainnya. Tegangan listrik umumnya dinyatakan dalam satuan Volt.
Namun, tegangan listrik juga dapat diartikan sebagai tegangan beda potensial pada dua titik yang berbeda dalam suatu rangkaian listrik. Tegangan ini juga biasa disebut sebagai gaya pendorong karena mampu memindahkan elektron mulai dari sebuah titik menuju ke titik yang lainnya dengan melalui perantara konduktor. Semakin tinggi tegangan yang diberikan maka akan semakin kuat juga dorongan yang dilakukan oleh suatu elektron pada sebuah rangkaian listrik.
Baca juga: Perbedaan Arus Listrik Dan Tegangan Listrik
Simbol Tegangan Listrik DC dan AC
Berbagai rangkaian elektronika biasanya bekerja dengan menggunakan tegangan DC yang rendah mulai dari 1,5V sampai dengan 24V DC. Untuk simbol sumber tegangan DC yang ada pada berbagai rangkaian elektronik adalah simbol baterai yang memiliki tanda positif (+) dan tanda negatif (-) yang dimana hal ini menunjukkan arah polaritasnya.
Sementara simbol tegangan AC yang pada suatu rangkaian listrik atau rangkaian elektronik adalah sebuah lingkaran bulat yang dimana didalamnya terdapat gelombang sinus.
Jenis Tingkatan Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah arus beda potensial yang bisa menumbuhkan atau membangkitkan medan listrik sehingga bisa memicu adanya arus listrik dengan bantuan dari konduktor. Berdasarkan ukuran beda potensialnya, tegangan listrik terbagi dalam 4 jenis tingkatan yaitu:
- Tegangan listrik ekstra rendah (ekstra low voltage)
- Tegangan listrik rendah (low voltage)
- Tegangan listrik tinggi (high voltage)
- Tegangan listrik ekstra tinggi (Exstra high voltage)
Diatas sudah kami singgung bahwa tegangan listrik dinyatakan dengan satuan volt. Dan untuk mengukur tegangan ini bisa dilakukan dengan mudah menggunakan sebuah alat khusus yang dinamakan dengan multimeter atau tester.
Alat ukur multimeter atau testermemang banyak digunakan dalam pengukuran tegangan listrik. Namun selain untuk mengukur tegangan, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur tahanan dan juga kuat arus listrik.
Jenis Tegangan Listrik Berdasarkan Aliran Arusnya
Berdasarkan aliran arusnya, tegangan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tegangan listrik AC dan DC. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai kedua jenis tegangan tersebut:
-
Tegangan Listrik AC
Jenis tegangan yang pertama adalah tegangan listrik AC atau yang biasa disebut dengan tegangan listrik bolak balik. Tegangan AC ini sendiri terbagi lagi dalam dua jenis, yaitu single phase dan tripel phase.