Apabila dioda tersebut bekerja dengan baik maka tegangan keluarnya akan slalu stabil 5,6V walau besar tegangan input yang berubah – ubah. Jadi kesimpulannya adalah besar tegangan outpt pada rangkaian akan sama besar dengan teganan dari dioda zener. Dan pada dasarnya tegangan output prinsip kerja dioda zener pada rangkaian paralel adalah Vout = Vzener.
Baca juga: Mengenal Kode Kode Transistor
Cara Kerja Dioda Zener Dalam Rangkaian Seri
Dioda zener akan dirangkai secara seri terhadap jalur masuk tegangan IC. Pada umumnya tegangan output dalam rangkaian ini adalah tegangan input yang dikurangani dengan tegangan dioda zener mialnya saja menggunakan dioda zener dengan seri 5V6 dan tegangan inputnya sebesar 10V maka tegangan outputnya menjadi 4,4V.
Apabila doda zener dapat bekerja secara normal, maka untuk jumlah besarnya tegangan output juga akan mengalami naik turun yang sama seperti tegangan masuk. Hal itu dapat disebabkan karena besar tegangan pada dioda zener akan selalu sama atau tetap.
Jadi dapat disimpulkan, besar tegangan output dalam rangkaian tersebut akan tetap sama dengan tegangan masuk yang dikurangi dengan tegangan dioda zener. Maka rumus tegangan output prinsip kerja dioda zener dalam rangkaian seri adalah Vout = Vin – Vzener.
Baca juga: Jenis Jenis Dioda Dan Gambarnya
Fungsi Dioda Zener
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari dioda zener yaitu:
- Menjadi penyetabil level tegangan.
- Dapat mendeteksi tegangan tertentu.
- Menjadi pembatas sinyal input.
- Dapat dipakai menjadi pengaman Elco Static Discharge (ESD).
Baca juga: Pengertian, Jenis Dan Fungsi Triac
Cara Membaca Kode Dioda Zener
Pada jenis dioda zener ini terdapat kode yang memiliki spesifitkasi dari dioda ini. Dalam melakukan pembacaan kode ini tidak memiliki standar atau aturan khusus. Hal tersebut dikarenakan memang berbeda – beda dan tergantung pada manufaktur pembuatnya, pada umumnya badan dari komponen ini tertulis tegangan kerjanya.
Seperti contohya dioda tersebut menunjukkan angka 5V6 yang memiliki arti bahwa dioda tersebut dapat menstabilkan teganga output 5,6 VDC, begitu pula pada dioda zener 12V dengan kodenya adalah 12V saja.
Akan tetap juga terdapat beberapa manufaktur yang memiliki pengkodean tersendiri seperti dalam kode 1NXXX, hal tersebut membutuhkan tabel pembacaan. Beikut ini aalah kode untuk 1N yaitu:
Salain dari kode 1N juga terdapat kode MA yang memiliki angka pertama dapat menunjukkan daya atau kapasitas dari komponen semikonduktor ini yaitu:
- MA1xxx = 1 watt
- MA2xxx = 0.5 watt
- MA3xxx = 0.3 watt
- MA4xxx = ¼ watt
- MA5xxx = 1/8 watt
Dan untuk 3 angka yang selanjutnya digunakan untuk menunjukkan tegangan kerja yaitu seperti dibawah ini:
- MA3100 = 10.0v
- MA2180 = 18.0
- MA1056 = 5.6v
- MA3091 = 9.1v
Untuk varian tegangan yang tersedia dari dioda zener ini menurut dari beberapa sumber untuk tegangan paling rendahnya adalah 2,4 V dan untuk tegangan yang paling tinggi sebesar 200V dengan menggunakan daya maksimal 5Watt.
Baca juga: Cara Mengukur Transistor Dengan Multimeter
Cara Baca Kode Jenis Dioda Seri INXXXX
- IN4001 untuk tegangan 50 Volt
- IN4002 untuk tegangan 100 Volt
- IN4003 untuk tegangan 200 Volt
- IN4004 untuk tegangan 400 Volt
- IN4005 untuk tegangan 600 Volt
- IN4006 untuk tegangan 800 Volt
- IN4007 untuk tegangan 1000 Volt