Jadi untuk relay konvensional memerlukan medan magnet, per atau pegas dan juga kontak mekanik untuk melakukan pekerjaannya. Sedangkan untuk SSR part dari mekanik ini dapat digantikan secara elektronik dengan bahan semkonduktor dan penggunaan optik yang digunakan untuk mengisolasi input maupun outputnya.
Sama dengan relay mekanik, SSR ini memiliki fungsi sebagai pemisah input maupun output yang digambarkan seperti saklar dengan enggunakan hambatang yang sangat tinggi pada kondisi yang open. Sedangkan ketika SSR ini terhubung maka akan mampu mengalirkan arus dengan nilai arus yang sangat bedar dan menggunakan hambatan yang kecil.
Baca juga: Pengertian, Jenis Dan Fungsi Optocoupler
Aplikasi Solid State Relay
Penggunaan dari solid state relay ini hampir sama dengan relay biasa apabila digunakan pada dunia industri, akan tetapi umumnya dapat digunakan sebagai penghubung antara kontroler ke arus ysng memiliki tegangan yang lebih besar daripada tegangan dan arus pengontrol. Berikut adalah beberapa contoh gambar projek dari pengaplikasian solid state relay module ini:
-
Heater Controller
-
IOT Smart Lamp
-
PID Controller
Baca juga: Pengertian Dan Contoh Seven Segment
Harga Solid State Relay
Dalam pemasaran untuk komponen solid state relay ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan harga relay biasa (relay konvensiona). Berikut adalah beberapa perbandingan harga dari solid state relay dengan kapasitas arus maksimalnya 40 A yang cukup umum ditemukan dalam penggunaan sehari – hari.
Demikian artikel ini yang mengulas tentang salah satu komponen elektronikan maupun komponen listrik yang dapat berfungsi sebagai saklar (switching) yaitu Solid State Relay. Semoga ilmu yang telah dibagikan dapat menambah pengetahuan tentang Solid State Relay ini mulai dari cara kerja, sampai dengan penggunaan dari komponen tersebut.