Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Pengertian Katup Solenoid Dan Cara Kerjanya


Solenoid Valve Pneumatic Dan Cara Kerjanya – Pengertian katup solenoid (solenoid valve) secara umum adalah sebuah katup yang digerakan oleh energi listrik dengan melalui solenoida, memiliki kumparan sebagai penggerakan yang digunakan untuk menggerakkan piston yang bisa digerakan oleh arus DC ataupun DC. Katup ini memiliki lubang keluaran, lubang masukan, dan juga lubang exhaust.

Fungsi lubang masukan adalah sebagai terminal atau tempat udara yang bertekanan masuk atau supply (service unit). Lubang keluaran memiliki fungsi sebagai tempat terminal atau tempat tekanan angin keluar yang terhubung menuju pneumatic.



Sedangkan lubang exhaust memiliki fungsi sebagai saluran yang dapat mengeluarkan udara bertekanan yang telah terjebak saat plunger mengalami pindah posisi ketika katup solenoid sedang beroperasi.

Solenoid valve merupakan elemen kontrol yang biasa digunakan dalam fluidisc. Adapun fungsinya adalah untuk mematikan, release, dose, distribute (mix fluids). Katup solenoid ini memiliki banyak jenis berdasarkan type dan penggunaannya. Namun jika dibedakan menurut modelnya, katup solenoid terbagi dalam dua bagian yaitu solenoid valve single coil dan solenoid valve double coid. Keduanya memiliki cara kerja yang hampir sama.

Solenoid valve ini dilengkapi dengan switching cepat dan aman, keandaalan yang cukup tinggi, masa service yang sangat lama (awet), kompatibilitas media yang baik dari bahan yang dimanfaatkan, memiliki daya kontrol rendah dan desain yang simple.

Katup solenoid ini memiliki cukup banyak variasi untuk penggunaan atau kebutuhan dari mesin tersebut. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dari solenoid valve:

  • Digunakan sebagai penggerak tabung cylinder
  • Digunakan sebagai penggerak piston valve
  • Digunakan sebagai penggerak blow zet valve
  • Dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengertian Dan Fungsi Thermostat

Prinsip Kerja

Prinsip kerja dari katup solenoid adalah katup listrik yang memiliki koil sebagai penggeraknya, saat koil mendapat supply tegangan maka koil akan mengalami perubahan menjadi medan magnet yang dapat menggerakkan plunger di bagian dalamnya. Jika posisi plunger berpindah maka lubang keluaran katup solenoid akan menghasilkan udara bertekanan tinggi dari supply (service unit).

Perlu diketahui bahwa katup solenoid ini memiliki tegangan kerja sebesar 100/200 VAC. Namun ada pula yang memiliki tegangan kerja DC.

Keterangan:

  1. Valve Body
  2. Terminal masukan (Inlet Port)
  3. Terminal keluaran (Outlet Port)
  4. Manual Plunger
  5. Terminal slot power suplai tegangan
  6. Kumparan gulungan (koil)
  7. Spring
  8. Plunger
  9. Lubang jebakan udara (exhaust from Outlet Port)
  10. Lubang Inlet Main
  11. Lubang jebakan udara (exhaust from inlet Port)
  12. Lubang plunger untuk exhaust Outlet Port
  13. Lubang plunger untuk Inlet Main
  14. Lubang plunger untuk exhaust inlet Port

Sedangkan gambaran dari cara kerja katup solenoid adalah sebagai berikut:

Keterangan Gambar :

A – Input side
B – Diaphragm
C – Pressure chamber
D – Pressure relief passage
E – Solenoid
F – Output side

Cara Kerja Sistem Pneumatic

Kompressor akan diaktifkan dengan cara menghidupkan penggerak awal yaitu motor listrik. Selanjutnya udara disedot secara langsung oleh kompresor yang kemudian ditekan ke dalam sebuah tangki udara sampai bisa mencapai tekanan beberapa bar.