Sensor induktif ini juga sering digunakan untuk menggantikan saklar mekanis. Hal ini karena sensor induktif memiliki kemampuan yang bisa beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sakelar mekanis biasa. Sensor jarak induktif yang satu ini juga lebih kuat dan lebih anda.
Sensor proximity induktif biasanya dibuat dari kumparan atau koil dengan inti ferit sehingga bisa digunakan untuk menghasilkan medan elektromagnetik yang memiliki frekuensi tinggi. Output dari sensor jarak induktif ini bisa dalam bentuk analog atau bisa digital. Untuk versi analog bisa berupa tegangan (kurang lebih sekitar 0 sampai 10VDC) atau arus (4 sampai 20mA). Jarak pengukurannya bisa mencapai lebih dari 2 inci. Sementara untuk versi digital umumnya digunakan pada rangkaian DC ataupun rangkaian AC/DC.
Hampir semua sensor induktif digital ini semuanya dikonfigurasi dengan output “NORMALLY-OPEN”. Tetapi ada pula yang dikonfigurasi dengan menggunakan output “NORMALLY – CLOSE”. Sensor induktif yang satu ini sangat cocok sekali untuk digunakan sebagai pendeteksi benda-benda logam yang berada di mesin dan juga di peralatan otomatisasi.
Pada dasarnya inductive proximity sensor terdiri dari osilator, suatu koil dengan inti ferit, rangkaian output, rangkaian detektor, kabel dan juga konektor. Osilator yang ada dalam sensor jarak ini bisa memicu bangkitnya gelombang sinus dengan menggunakan frekuensi yang sama. Sinyal tersebut biasanya digunakan untuk dapat menggerakkan kumparan atau koil.
Koil dengan inti ferit bisa menginduksi medan elektromagnetik. Jika garis-garis medan elektromagnetik ini bisa ter-interupsi oleh suatu objek logam, maka tegangan osilator akan menjadi berkurang sehingga sama dengan ukuran dan juga jarak objek dari kumparan atau koil. Dengan begitu, jenis sensor yang satu ini mampu untuk mendeteksi keberadaan objek yang sedang mendekatinya. Tegangan yang mengalami pengurangan dikarenakan oleh adanya arus Eddy yang diinduksi pada logam yang meng-interupsi garis-garis logam.
-
Sensor Jarak Kapasitif (Capacitive Proximity Sensor)
Sensor Jarak Kapasitif (Capacitive Proximity Sensor) merupakan sebuah sensor yang biasa digunakan sebagai pendeteksi gerakan, komposisi kimia, tingkat dan komposisi cairan ataupun tekanan. Jenis sensor ini mampu untuk mendeteksi berbagai bahan dielektrik rendah seperti plastik, kaca, ataupun berbagai bahan dielektrik yang lebih tinggi seperti cairan sehingga bisa mendeteksi tingkat banyak bahan dengan melalui kaca, plastik, ataupun komposisi kontainer yang lainnya.
Capacitive proximity sensor ini tidak berbeda jauh dengan inductive proximity sensor, yang membedakan hanyalah sensor ini mampu menghasilkan medan elektrostatik sementara sensor induktif bisa menghasilkan medan elektromagnetik. Jenis sensor ini bisa digerakan oleh bahan konduktif dan juga bahan non-konduktif.
Elemen aktif sensor jarak kapasitif ini umumnya dibentuk oleh dua elektroda logam yang posisinya sebagai pembentuk ekuivalen (sama dengan) dengan kapasitor terbuka. Elektroda ini berada di suatu rangkaian osilasi yang memiliki frekuensi tinggi.
Saat objek mendekati bagian permukaan sensor jarak kapasitif ini maka medan elektrostatik pelat logam akan langsung terinterupsi sehingga bisa mengubah kapasitansi sensor proximity. Perubahan tersebut mampu untuk mengubah kondisi pada pengoperasioan sensor jarak sehingga bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan objek tersebut.
-
Sensor Jarak Ultrasonik (Ultrasonic Proximity Sensor)
Sensor jarak ultrasonik (ultrasonic proximity sensor) merupakan sebuah sensor yang memiliki prinsip operasi sama seperti radar atau sonar, dimana mampu menghasilkan gelombang frekuensi tinggi untuk dapat menganalisis gema yang diterima sesudah terpantul oleh objek yang mendekatinya.