Rumus Z Score Untuk Menghitung Data Excel – Z Score merupakan sebuah ukuran penyimpangan data yang semua nilai rata-ratanya diukur dalam satuan standar deviasinya. Apabila nilainya berada diatas rata-rata maka Z score nantinya akan memiliki nilai positif.
Sementara itu, jika nilainya berada dibawah nilai rata-rata maka Z score akan memiliki nilai negatif. Z Score sendiri juga biasa disebut sebagai nilai baku atau nilai standar.
Dengan melakukan standarisasi beberapa nilai skor mentah atau nilai yang diamati langsung dari distribusi normal menjadi Z Score atau Skor Z ini akan memberikan manfaat. Adapun manfaatnya yaitu bisa memungkinkan kita untuk menghitung probalitas skor yang telah terjadi pada distribusi normal. Selain itu, kita juga dapat membandingkan antara skor satu dengan skor lain yang berasal dari populasi yang berbeda.
Penting untuk diketahui bahwa skor Z ini hanya bisa bermanfaat atau memiliki makna jika dihitung untuk pengamatan dalam bentuk distribusi normal. Distribusi normal standar sendiri merupakan suatu distribusi dalam bentuk normal yang memiliki nilai rata-rata nol (0) dengan standar deviasi satu (1).
Rumus Z Score
Untuk menghitung Z Score atau nilai standar ini sebenarnya bisa dilakukan dengan sangat mudah. Namun kita harus mencari nilai rata-rata atau mean dan standar deviasi suatu populasi terlebih dahulu. Hal ini karena rumus yang digunakan untuk menghitung nilai baku caranya adalah dengan melakukan pengurangan pada nilai yang diamati (skor mentah) dengan rata-rata populasi.
Setelah itu, barulah dibagi langsung dengan standar deviasinya. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung Z score adalah sebagai berikut:
Z = (x-μ) / σ
Keterangan
x = nilai yang diamati (skor mentah)
μ = rata-rata populasi
σ = adalah standar deviasi populasi
Z = Z Score (Nilai Baku)
Baca juga: Penggunaan Rumus Slovin
Cara Menghitung Z Score (Nilai Baku)
Selanjutnya kami akan memberikan contoh kasus perhitungan Z Score atau nilai baku untuk membandingkan antara nilai satu dengan nilai lain yang berasal dari 2 populasi yang berbeda. Untuk lebih jelasnya mari langsung saja simak contoh kasus perhitungan berikut ini.
Contoh Kasus
Contoh Soal :