Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Rumus Pembagi Tegangan Dan Arus Resistor


tegangan resistor

Rangkaian Seri Resistor

Sifat yang dimiliki oleh rangkaian seri adalah pembagi tegangan yang mempunyai arus yang sama dalam setiap hambatan (R) nya, sementara untuk tegangannya berbeda-beda.



Contoh Soal:

Sebuah rangkaian memiliki sumber tegangan 6 volt, memiliki 3 resistor yang disusun secara seri, R1 berniliai 5 ohm, R2 bernilai 6 ohm, R3 bernilai 7 ohm.
Carilah arus dan tegangan yang mengalir pada tiap hambatan.

Rangkaian Seri Resistor

Penyelesaian

Rangkaian Seri Resistor

Dan untuk pembuktiannya, bisa disimulasikan dengan melalui software live wire yang bisa anda lihat pada gambar berikut ini.

Rangkaian Seri Resistor

 

Rangkaian Resistor Paralel

Rangkaian resistor paralel merupakan hubungan lebih dari 1 hambatan yang terbentuk secara menderet, dimana setiap ujung hambatan yang sama akan dihubungkan langsung dengan ujung hambatan yang lainnya.

Rangkaian Resitor Pararel

Apabila suatu hambatan disusun dalam bentuk paralel maka untuk pengukuran tegangannya:

  • Setiap hambatan mempunyai nilai tegangan yang sama, berapapun itu nilai R (resistor) nya
  • Arus yang ada pada rangkaian paralel akan terbagi berdasarkan nilai R nya atau nilai arus hambatan paralel tidak sama.

Sifat Paralel:

Pembagi arus mempunyai tegangan yang sama dalam setiap hambatannya, sementara untuk arusnya berbeda-beda.

Sifat Paralel: Pembagi arus mempunyai tegangan yang sama dalam setiap hambatannya, sementara untuk arusnya berbeda-beda.

Contoh:

sifat paralel

Lalu cari arus dan tegangannya:

  1. Tengangan yang dimiliki rangkaian paralel
  2. Arus: rumus yang digunakan adalah pembagian arus pada hambatan

Sedangkan untuk stimulasinya bisa anda lihat pada gambar berikut ini.

 Sifat pararel

Berdasarkan gambar diatas maka bisa dilihat bahwa pada resistor pertama memiliki arus 1,46 Ampere, pada resistor kedua memiliki arus 485,44 mA. Jika diubah menjadi Ampere maka nilainya menjadi 0,5 Ampere. Sementara pada resistor ketiga memiliki nilai arus 970,87 mA, apabila diubah menjadi Ampere maka nilainya 1 Ampere.