Rumus Pembagi Tegangan Resistor – Pembagi tegangan atau yang biasa disebut dengan Voltage Divider merupakan suatu rangkaian tegangan yang dapat mengubah tegangan besar menjadi tegangan yang lebih besar. Pembagi tegangan dalam rangkaian elektronika memiliki fungsi untuk mengubah input menjadi satu atau beberapa tegangan output yang dibutuhkan oleh komponen lainnya pada suatu rangkaian.
Untuk membuat suatu rangkaian pembagi tegangan yang sederhana maka dibutuhkan dua buah resistor atau lebih dan tegangan input. Bagi anda yang merupakan seorang engineer ataupun penghobi elektronika maka penting sekali untuk mengetahui informasi mengenai pembagi tegangan atau Voltage Divider.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa dua bagian yang memiliki peran penting untuk merancang pembagi tegangan, yakni rangkaian dan persamaan pembagi tegangan.
Baca juga: Rumus Tegangan Listrik
Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Divider)
Pada umumnya sebuah rangkaian pembagi tegangan terdiri dari dua buah resistor yang dirangkai dalam bentuk seri. Berikut ini kami akan memberikan contoh rangkaian sederhana pembagi tegangan atau Voltage Divider.
Rumus atau Persamaan Pembagi Tegangan (Voltage Divider)
Aturan pembagi tegangan bisa dibilang cukup sederhana, yakni tegangan input yang dibagi secara proporsional sesuai dengan nilai resistansi dua buah resistor yang dirangkai dalam bentuk seri.
Vout = Vin x (R1 / (R1+R2))
Sedangkan untuk mencari tegangan pada salah satu resistor maka bisa menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Rn = Resistor ke- [ohm]
Rtot = Resistor total [ohm]
Vin = Tegangan input [volt]
Sementara itu, untuk mencari Rtot pada gambar rangkaian diatas maka menggunakan rumus sebagai berikut ini Rtot = R1 + R2, maka rumus tersebut digunakan untuk mencari tegangan pada resistor 1 sehingga bisa ditulis:
Dan berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk mencari tegangan pada resistor 2:
Contoh Kasus Perhitungan Rangkaian Pembagi Tegangan
Berikut ini kami akan memberikan beberapa contoh kasus perhitungan pada suatu rangkaian pembagi tegangan sehingga bisa mendapat tegangan sesuai dengan keinginan ketika merancang suatu rangkaian elektronika.
Contoh Kasus 1
Sebagai contoh, kita memberikan tegangan input sebesar 9V pada rangkaian pembagi tegangan tersebut dengan nilai R1 adalah 1000 Ohm dan R2 adalah 220 Ohm berapakah Tegangan Output pada R1 yang kita dapatkan ?
Diketahui :
Vin = 9V
R1 = 1000 Ohm
R2 = 220 Ohm
Vout = ?
Penyelesaian :
Vout = Vin x (R1 / (R1+R2))
Vout = 9 x (1000/(1000+220))
Vout = 9 x (1000/1220)
Vout = 9 x 0.82
Vout = 7,38 Volt
Jadi Tegangan Output dari rangkaian Pembagi tersebut adalah 7,38 Volt.
Contoh Kasus 2
Pada saat kita merancang suatu rangkaian Elektronika, kita ingin mendapat tegangan 2,5V dari tegangan Input 9V dengan menggunakan rangkaian dasar Pembagi Tegangan. Berapakah nilai R1 dan R2 yang kita perlukan untuk mendapatkan tegangan yang kita inginkan?
Diketahui :
Vin = 9V
Vout = 2,5V
R1 = ?
R2 = ?
Penyelesaian :