Rumus Regresi Linear – Regresi merupakan suatu mode analistik stastistik yang biasa digunakan untuk melihat hubungan antar dua variabel atau lebih. Hubungan antar variabel ini bersifat fungsional yang diwujudkan dalam sebuah model matematis.
Istilah regresi sendiri memiliki arti ramalan dan taksiran, dimana pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1877.
Perlu diketahui bahwa variabel pada analisis regresi dibedakan menjadi dua macam, yang pertama adalah variabel respons (response variable) atau yang biasa disebut sebagai variabel bergantung (dependent variable), dan yang kedua adalah variabel explanatory atau variabel penduga (predictor variable) atau yang juga biasa disebut dengan variabel bebas (independent variable).
Sementara itu, regresi sendiri terbagi menjadi 2 jenis yang digunakan sesuai dengan tujuan analisis, yaitu regresi linier sederhana (linier sederhana dan nonlinier sederhana) dan regresi linier berganda (linier berganda dan nonlinier berganda).
Regresi linear sederhana merupakan hubungan secara linear antara satu variable independen (X) dengan variabel dependen (Y). Sedangkan regresi linier berganda merupakan hubungan secara linier antara dua variabel independen atau lebih (X1, X2, … Xn) dengan variabel dependen (Y).
Baca juga: Contoh Analisis Skala Likert
Manfaat Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi sendiri memiliki banyak manfaat, dan bahkan hampir digunakan dalam semua bidang kehidupan, baik itu dalam bidang ekonomi, industri, ketenagakerjaan, pemerintahan, sejarah, ilmu lingkungan, dan lain sebagainya.
Berikut ini kami akan menjelaskan beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan perhitungan menggunakan analisis regresi liner sederhana, yaitu:
- Memprediksi Kondisi Tertentu
Anda bisa mengetahui atau memprediksi dengan mudah tentang suatu kondisi ataupun keadaan yang sedang terjadi pada sebuah aktivitas. Prediksi ini memiliki tujuan utama untuk memprediksi keadaan berikutnya, supaya kebutuhan atau pengeluaran nantinya bisa disesuaikan menggunakan prediksi yang telah diperoleh.
- Mencari Ada atau Tidaknya Pengaruh Suatu Kondisi
Mungkin Anda akan merasa sangat ragu mengenai pengaruh yang bisa saja terjadi pada suatu kondisi tertentu. Nah, dengan melalui analisis regresi linier sederhana ini maka Anda nantinya bisa mengetahui dengan pasti mengenai ada atau tidaknya pengaruh dari kondisi yang sedang terjadi.
- Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai variabel bebas.
- Untuk menguji hipotesis karakteristik dependensi.
- Meramalkan nilai rata-rata variabel bebas yang didasari nilai variabel bebas diluar jangkauan sample.
Langkah dan Contoh Kasus Analisis Regresi Linier
-
Menentukan Tujuan Analisis
Ada banyak sekali tujuan yang ingin dicapai dari melakukan analisis regresi linier, seperti misalnya untuk mencari pengaruh dan memprediksi kondisi tertentu. Agar rumus yang digunakan sesuai, maka sebelum melakukan analisis harus ditentukan terlebih dahulu tujuannya.
Contoh Tujuan: Memprediksi berapa kira-kira jumlah penjualan pasta gigi jika biaya pemasangan iklan di TV tidak tetap.
-
Mencari Objek yang Menjadi Variabel Utama
Pengaruh nantinya tidak hanya terjadi pada satu objek, melainkan dua objek. Hal ini karena satu objek dengan objek yang lainnya akan saling berkaitan.
Satu objek akan menjadi faktor penyebab mengapa suatu keadaan bisa terjadi, yang dimana biasa ditulis dengan variabel X. Sedangkan objek yang satunya lagi akan menjadi akibat dari penyebab yang terjadi, dimana biasa ditulis dengan variabel Y.
Contoh :
X adalah biaya pemasangan iklan di TV
Y adalah jumlah penjualan pasta gigi
-
Pengumpulan Data
Langkah analisis yang ketiga adalah mengumpulkan data-data yang telah didapatkan dari penetian. Berikut ini adalah data-data yang berhasil dikumpulkan selama satu tahun (dalam bentuk tabel):