Rangkaian Lampu LED Seri Dan Paralel – LED atau Light Emitting Diode merupakan salah satu jenis dioda yang bisa memancarkan cahaya ketika dialiri oleh arus listrik. Sekarang ini penggunaan lampu LED lebih diminati oleh masyarakat luas dalam berbagai kebutuhan.
Salah satu kegunaan lampu LED yang paling banyak dijumpai adalah sebagai Lampu Indikator, khususnya pada indikator ON dan OFF suatu perangkat elektronika. Hal ini karena kelebihan lampu LED yang membutuhkan arus listrik jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis-jenis lampu lainnya.
Kelebihan Lampu LED
Selain membutuhkan arus listrik yang lebih kecil, masih ada banyak sekali kelebihan lampu LED yang lainnya, yaitu:
- Lampu LED menghasilkan cahaya yang lebih terang daripada lampu biasa. Bahkan banyak sekali orang yang menilai bahwa lampu LED ini lebih terang jika dibandingkan dengan lampu TL atau lampu pijar.
- Lampu LED lebih menghemat daya energi karena memang membutuhkan energi yang lebih sedikit. Jenis lampu ini bisa menghemat daya hingga 75% dari lampu pijar ataupun TL.
- Lampu LED juga tidak memproduksi sinar Ultra Violet (UV) sehingga tidak akan menghasilkan panas dan pengguna pun tidak akan merasakan panas.
- Komponen ini mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 50000 jam atau 5 tahun lamanya. Dengan demikian pengguna juga akan lebih menghemat biaya karena tidak perlu untuk mengganti-ganti lampu.
Kekurangan Lampu LED
Sebagai lampu yang memiliki banyak kelebihan, lampu LED juga memiliki beberapa kekurangan. Adapun kekurangan lampu LED adalah sebagai berikut:
- Lampu LED memiliki cahaya yang terbilang cukup silau.
- Harga lampu LED yang beredar di pasaran jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis lampu pada umumnya. Hal ini karena memang lampu LED memiliki kualitas yang lebih baik dan hemat, sehingga pengguna nantinya tidak perlu mengganti-ganti lampu dalam jangka dekat.
- Lampu LED tidak mampu menembus kabut.
Perlu diketahui bahwa lampu LED memiliki Forward Current atau arus maju maksimum yang sangat rendah. Sehingga dibutuhkan suatu resistor yang memiliki fungsi sebagai pembatas arus supaya arus yang melalui lampu LED nantinya tidak akan melebihi batas maksimum arus maju lampu LED itu sendiri. Jika tidak, lampu LED akan mudah sekali rusak dan bahkan terbakar.
Baca juga: Cara Menghitung Resistor Dengan Kode Warna
Arus maju atau Forward Current maksimal dari sebuah lampu LED adalah 25mA sampai dengan 30mA. Namun hal ini juga tergantung pada jenis dan juga warnanya.
Berikut ini kami akan berikan tabel arus maju (Forward Current) maksimum tegangan maju untuk setiap jenis dan warna lampu LED pada umumnya (LED bulat yang memiliki diameter 5 mm).
Jenis LED | Warna | IF Max | VF (typ.) | VF Max | VR Max |
Standard | Merah | 30mA | 1.7V | 2.1V | 5V |
Standard | Merah Terang | 30mA | 2.0V | 2.5V | 5V |
Standard | Kuning | 30mA | 2.1V | 2.5V | 5V |
Standard | Hijau | 25mA | 2.2V | 2.5V | 5V |
High Intensity | Biru | 30mA | 4.5V | 5.5V | 5V |
Super Bright | Merah | 30mA | 1.85V | 2.5V | 5V |
Low Current | Merah | 30mA | 1.7V | 2.0V | 5V |
Keterangan :
IF Max : Arus Maju (Forward Current) Maksimal
VL : Tegangan LED
VF Max : Tegangan Maju (Forward Voltage) maksimum
VR Max : Tegangan Terbalik (Reverse Voltage) maksimum
Cara Membuat Rangkaian LED
Agar bisa difungsikan untuk penerangan maka dibutuhkan lampu LED dalam jumlah yang cukup banyak. Ada dua jenis rangkaian lampu LED yang bisa digunakan disini, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Pada rangkaian lampu LED terdapat sebuah resistor yang memiliki fungsi sebagai pembatas arus. Dengan adanya resistor maka akan mencegah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi seperti sumber arus besar yang bisa membuat lampu LED mengalami kerusakan.
Untuk membuat lampu LED bekerja dengan baik, dibutuhkan sekitar 1 sampai 3 buah baterai dengan tegangan mencapai 3 volt.