Ketika motor listrik DC mengalami perputaran tanpa beban, daya atau listrik yang digunakan hanya sedikit. Tetapi jika diberikan beban maka jumlah arus yang digunakan akan mengalami peningkatan hingga ratusan persen atau bahkan bisa mencapai 1000% atau lebih (tergantung dari jenis beban yang telah diberikan). Maka dari itu, produsen DC pada umumnya akan mencantumkan Stall Current pada motor DC. Stall Current sendiri merupakan arus ketika poros motor berhenti karena telah mendapat beban maksimal.
Baca juga: Jenis Jenis Motor DC Lengkap
Bentuk dan Simbol Motor DC
Prinsip Kerja Motor DC
Sebuah motor listrik DC pada umumnya memiliki dua komponen penting, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan komponen motor yang tidak bisa berputar, komponen yang statis ini terdiri dari rangka dan juga kumparan medan. Sementara rotor merupakan komponen yang bisa berputar, komponen ini terdiri dari kumparan jangkar. Kedua komponen tersebut bisa dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu yoke (kerangka magnet), field winding (kumparan medan magnet), poles (kutub motor), commutator (komutator), armature winding (kumparan jangkar) dan juga brushes (kuas atau sikat arang).
Pada prinsipnya motor listrik DC biasa menggunakan fenomena elektromagnet untuk bisa bergerak, jika arus listrik diberikan pada kumparan, maka bagian permukaan kumparan yang bersifat utara akan mengalami pergerakan menghadap ke arah magnet yang berkutub dan kumparan yang bersifat selatan akan mengalami pergerakan menghadap ke utara magnet.
Sekarang ini, karena bagian kutub utara kumparan telah bertemu dengan kutub selatan magnet maupun kutup selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka bisa memicu terjadinya saling tarik menarik yang akan membuat pegerakan kumparan menjadi berhenti.
Untuk dapat menggerakannya kembali, tepat ketika kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan akan dibalik. Jadi kutub utara kumparan akan mengalami perubahan menjadi kutub selatan. Sedangkan untuk kutub selatannya akan mengalami perubahan menjadi kutub utara.
Ketika sedang terjadi perubahan kutub seperti ini, kutub selatan kumparan akan menghadap kutub selatan magnet sedangkan kutub utara kumparan akan menghadap kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka nantinya akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan akan mengalami pegerakan memutar. Sampai pada akhirnya utara kumparan akan menghadap selatan magnet sedangkan selatan kumparan akan menghadap utara magnet.