Simbol pada rangkaian “Q” bisa dilihat pada gambar berikut ini:
Menentukan kaki basis
Pertama harus memutar batas ukur terlebih dahulu pada Ohmmeter X10 atau X100. Seperti misalnya pada kaki transistor diberi nama A, B, dan C. Jika probe merah atau hitam secara=> kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian maka jarum akan bergerak semua sedangkan jika posisi hubungnya terbalik maka tidak akan bergerak semua. Nah, inilah yang dinamakan dengan kaki BASIS.
Menentukan Kaki Colector NPN
Cara menentukan kaki colector NPN adalah memutar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K. Jika probe merah => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya. Selanjutnya kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan menggunakan tangan namun antar kaki jangan sampai terhubung.
Jika jarum mengalami pergerakan sedekat berarti kaki B merupakan kaki Colector. Sementara itu, jika kaki basis dan juga colector sudah diketahu maka untuk kaki satunya lagi merupakan emitor.
Baca juga: Pengertian Transistor FET Dan Mosfet
Identifikasi PIN Transistor
Untuk melengkapi pembahasan ini, kami akan menjelaskan cara identifikasi koneksi Pin transistor. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai identifikasi Pin transistor :
-
Bipolar Junction Transistor (BJT)
Transistor Bipolar Junction atau BJT terdiri dari transistor NPN dan transistor PNP yang tersedia berupa kemasan plastik atau kemasan kaleng logam. Pada kemasan plastik, salah satu sisi komponen transistor adalah datar yang merupakan sisi depan dan pin diatur dalam bentuk seri.
Untuk dapat mengindentifikasi pin, pertahankan sisi depan menghadap arah depan kemudian bisa langsung hitung pin sebagai satu, dua, dan lainnya. Sebagian besar komponen transistor NPN akan terbagi menjadi 1 collector, 2 base, dan 3 emitter. Namun pada transistor PNP kondisinya akan terbalik. Inilah yang dinamakan dengan EBC.
Sedangkan pada logam kaleng, pin akan disusun secara melingkar. Bisa anda lihat tab pada pinggiran lingkaran. Pada tipe NPN, pin yang tidak jauh dengan tab adalah Emitter, yang berlawanan adalah Collector, sedangkan yang tengah adalah BAS. Pada jenis PNP pin akan dibalik. Pin yang berada didekat tab merupakan collector.
Namun ini bukan merupakan konfigurasi pin standar. Pengaturan pin bisa beragam di berbagai transistor. Untuk bisa mendapatkan ide, mari langsung saja simak tabel berikut ini.
-
Field Effect Transistor (FET)
Untuk dapat mengidentifikasi Field Effect Transistor maka diharuskan untuk menjaga bagian melengkung yang menghadapnya dan mulai perhitungan ke arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Ke 1 merupakan Source, kemudian Gate dan Drain.
-
MOSFET (Transistor Efek Medan Semikonduktor Efek Logam)
Pada umumnya di beberapa kasus, pin MOSFET akan diberikan label sesuai dengan G, S, dan D. Yang dimana menunjukkan bahwa G (gerbang), Source (sumber) dan juga Drain (pembuangan). Dalam hal ini sangat disarankan untuk berkonsultasi lembar data MOSEFE. Sementara untuk membuat sisi data yang menghadap arah kita maka pin bisa diberikan label S,G, D yang dimulai dari kiri ke kanan.
-
IGBT (Transistor Bipolar Gerbang Terisolasi)
Di beberapa transistor IGBT yang praktis seperti GN2470 maka permukaan akan diangkat dan ditempatkan ke arah orang yang telah memegangnya. Dengan begitu maka yang lebih pendek di tengah adalah katoda. Di bagian sebelah kiri adalah Gate sedangkan di bagian sebelah kanan merupakan Emitter.
-
Photo Transistor
Pada photo transistor yang praktis seperti L14G2, untuk menjaga permukaan melengkung ke arah orang yang memegang dimulai dari arah yang searah dengan jarum jam, ke satu adalah Collector, kedua merupakan Emitter dan yang ketiga adalah Base.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan koneksi pin Regulator IC, MOSFET, Sensor Suhu, Melody IC, Photo Transistor, dan lain sebagainya:
Demikian informasi mengenai cara membaca kode transistor yang sudah kami sampaikan secara lengkap dan jelas. Semoga informasi di website ini bisa bermanfaat terutama bagi anda yang bekerja dalam dunia elektronika.