Tekanan tersebut membuat kontak mengalami perubahan status. Dilihat dari bagian fisiknya, saklar ini terdiri dari komponen penting, yakni bagian kontak dan juga bagian yang begerak atau bergeser karena mengalami tekanan.
Bagian yang bergerak bisa dalam bentuk piston atau diafragma. Kontak elektrik akan terhubung secara langsung dengan bagian yang bergerak, sehingga jika mengalami pergeseran maka akan menyebabkan terjadinya perubahan kondisi ON ke OFF, demikian pula sebaliknya.
-
Mechanical Switch (Saklar Mekanik)
Mechanical Switch (saklar mekanik) pada umumnya digunakan sebagai automatisasi dan proteksi rangkaian. Kemudian saklar mekanik bisa ON atau OFF secara otomotis jika mengalami proses perubahan parameter. Adapun contoh perubahan parameter adalah posisi, tekanan, atau suhu.
Saklar akan mengalami perubahan menjadi ON atau OFF jika set proses yang ditentukan sudah tercapai. Jenis saklar mekanik sendiri mempunyai berbagai macam jenis seperti Limit Switch, Level Switch, Flow, Pressure Switch dan Temperature Switch. Adapun contoh penggunaan saklar temperature switch adalah pada mesin magic.com.
-
Pressure Switch (Saklar Tekanan)
Pressure Switch (saklar tekanan) merupakan salah satu jenis saklar yang mempunyai cara kerja berdasarkan tekanan pada perangkat saklar. Tekanan ini berasal dari udara, air, atau bisa juga cairan yang lainnya seperti oli.
Saklar pressure switch pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu absolut trigger (pemicu) terjadi di titik tekanan yang tertentu, serta konfigurasi diferensial triggeryang terjadi karena adanya perbedaan tekanan.
Baca juga: Jenis Jenis Colokan Listrik
Jenis Saklar yang Lainnya
Selain digolongkan berdasarkan bentuk dan gerakannya, saklar mekanis (mechanical switch) juga bisa dibedakan berdasarkan jumlah kontak serta kondisi yang dimiliki, diantaranya yaitu:
- SPST (Single Pole Single Throw) merupakan sebuah saklar ON atau OFF yang paling sederhana karena hanya mempunyai 2 terminal. Contohnya adalah saklar listrik ON atau OFF yang ada pada lampu.
- SPDT (Single Pole Double Throw) merupakan sebuah saklar yang mempunyai 3 terminal. Jenis saklar yang satu ini bisa digunakan sebagai saklar pemilih. Contoh pada saklar pemilih tegangan input adaptor, yakni sebesar 110V atau 220V.
- DPST (Double Pole Single Throw) merupakan sebuah saklar yang mempunyai 4 terminal. DPST bisa diartikan sebagai 2 saklar SPST yang dapat dikendalikan dalam sebuah mekanisme.
- DPDT (Double Pole Double Throw) merupakan salah satu jenis saklar yang mempunyai 6 terminal. DPDT bisa diartikan sebagai 2 saklar SPDT yang bisa dikendalikan dalam sebuah mekanisme.
- SPT6 (Single Pole Six Throw) merupakan salah satu jenis saklar yang mempunyai 7 terminal yang biasa digunakan sebagai saklar pemilih. Jenis saklar yang banyak dijumpai dalam rangkaian adaptor yang bisa memiliki berbagai tegangan output adalah 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V.