Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Jenis Jenis Motor DC (Arus Searah)


Hal tersebut dikarenakan adanya rangkaian tambahan serta kebutuhan sumber daya tambahan sebagai pasokan arus listrik, motor DC sumber daya terpisah ini akan menjadi semakin mahal sehingga sangat jarang untuk digunakan.  Pada umumnya, motor DC sumber daya terpisah ini digunakan pada laboratorium untuk penelitian serta berbagai peralatan khusus.

Seperti dengan namanya, motor DC jenis ini menggunakan sumber daya terpisah untuk lilitan jangkar dan lilitan medan, dengan kata lain lilitan jangkar dan lilitan medan secara elektrik terpisah satu sama lain.



Pada motor DC sumber daya arus terpisah, arus jangkar dan arus medan tidak saling mengganggu karena sumbernya berbeda, tetapi daya inputnya adalah sama dengan total daya input . Jika Vf dan If adalah tegangan dan arus yang sesuai dengan sirkuit medan magnet dan Vt dan Ia adalah tegangan dan arus yang sesuai dengan sirkuit jangkar, maka total daya input yang diberikan menjadi:

Vf * If + Vt * Ia
  1. Motor DC Sumber Daya Sendiri (Self Excited DC Motor)

Motor DC Sumber Daya Sendiri

Pada motor DC sumber daya sendiri ini untuk bagian kumparan medan (field winding) akan dihubungkan dalam bentuk seri, paralel, atau bisa juga gabungan dari seri-paralel dengan kumparan angker (armature winding).

Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa motor DC sumber daya sendiri (Self Excited Motor DC) ini dibedakan lagi menjadi 3 jenis, yakni Shunt DC Motor, Series DC Motor, dan juga Compound DC Motor.

  • Motor DC Tipe Shunt (Shunt DC Motor)

Motor DC tipe Shunt merupakan sebuah motor DC yang dimana untuk kumparan medannya akan dihubungkan dalam bentuk paralel dengan kumparan angker (armature winding). Motor DC tipe Shunt ini adalah tipe motor DC yang paling umum digunakan. Hal tersebut dikarenakan motor DC Shunt mempunyai kecepatan yang sangat konstan meskipun mengalami perubahan beban (kecepatan bisa berkurang jika sudah mencapai torsi (torque) yang tertentu).

Kumparan medan dan kumparan angker memang akan dihubungkan dalam bentuk paralel sehingga arus total arus listrik merupakan penjumlahan dari arus yang melewati kumparan medan serta arus yang melewati kumparan angker.

Untuk masalah kecepatannya bisa dikendalikan dengan sangat mudah, yang dimana sebuah resistor atau tahanan harus dipasangkan dalam bentuk seri dengan kumparan medan maupun seri dengan kumparan angker. Apabila resistor atau tahanan ini dipasangkan dalam bentuk seri dengan kumparan medan maka untuk kecepatannya bisa berkurang, namun jika resistor atau tahanan tersebut dipasangkan dalam bentuk seri dengan kumparan angker maka untuk kecepatannya akan semakin bertambah.

Rangkaian:

Pada motor penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.

  • Motor DC Tipe Seri (Series DC Motor)

Series DC motor atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan motor DC tipe seri merupakan sebuah motor DC yang bagian kumparan medannya dihubungkan dalam bentuk seri dengan kumparan angker (armature winding).

Dengan hubungan seri ini maka arus listrik yang ada pada kumparan medan akan sama seperti arus listrik dalam kumparan angker. Kecepatan pada motor DC tipe seri bisa berkurang sering dengan adanya beban yang ditambahkan pada motor DC itu sendiri. Jenis motor DC yang satu ini tidak diperbolehkan untuk digunakan tanpa adanya beban yang terpasang karena akan mengalami perputaran dengan cepat tanpa terkendali.

Rangkaian: