Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Pengertian Dan Jenis IC Regulator


Sementara itu, jika dibedakan berdasarkan fungsinya maka IC Voltage Regulator dibagi menjadi 3 macam jenis yaitu Fixed Voltage Regulator, Adjustable Voltage Regulator, dan Switching Voltage Regulator. Berikut ini kami akan memberikan penjelasan secara lengkap mengenai jenis-jenis IC Voltage Regulator tersebut:

  1. Fixed Voltage Regulator (Pengatur Tegangan Tetap)

Fixed Voltage Regulator



Fixed Voltage Regulator atau pengatur tegangan tetap merupakan salah satu jenis IC Regulator yang memiliki tegangan output bernilai tetap dan tidak bisa diubah berdasarkan kebutuhan rangkaiannya. Tegangan tersebut sudah ditetapkan oleh produsen IC sehingga tegangan DC yang telah diatur juga akan selalu tetap berdasarkan spesifikasi IC-nya.

Seperti misalnya pada IC Voltage Regulator 7805, maka output tegangan DC-nya hanya sebesar 5 Volt DC. Pengatur tegangan tetap ini sendiri terbagi dalam dua jenis, yaitu Positife Voltage Regulator dan Negative Voltage Regulator.

Adapun jenis IC Voltage Regulator yang paling banyak dijumpai di pasaran adalah tipe 78XX. Tanda XX yang terletak di belakang angka tersebut adalah kode angka yang menunjukkan nilai tegangan ouput DC pada IC Voltage Regulator itu sendiri. Contohnya adalah 7805, 7808, 7812, dan lainnya. IC 788XX ini adalah IC yang berjenis Positive Voltage Regulator.

Sementara itu, untuk IC jenis Negative Voltage Regulator mempunyai desain, kontruksi, dan prinsip kerja yang tidak jauh berbeda dengan jenis Positive Voltage Regulator. Perbedaannya hanyalah polaritas yang ada pada tegangan ouputnya. Beberapa contoh IC yang berjenis Negative Voltage Regulator adalah 7905, 7912, aau IC Voltage Regulator yang memiliki awalan kode 89XX. IC Fixed Voltage Regulator dapat dikategorikan sebagai IC Linear Voltage Regulator.

Contoh Rangkaian IC Voltage Regulator 78XX dan 79XX

Ketika memasang suatu komponen IC regulator maka penting sekali untuk memperhatikan ketiga pin dengan benar, yaitu bagian INPUT, OUTPUT, dan GROUND. Jika pemasangan ketiga  pin ini dilakukan dengan tidak benar atau terbalik, maka bisa menyebakan terjadinya kerusakan pada komponen IC.

Maka dari itu, anda harus benar-benar pastikan terlebih dahulu mengenai ketiga pin ini sebelum melakukan pemasangan, mana yang merupakan bagian INPUT, OUTPUT dan GROUND.