Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Pengertian Dan Cara Menghitung Frekuensi


Cara Menghitung Frekuensi – Di kehidupan sehari-hari tentunya kita sering mendengar istilah frekuensi. Frekuensi sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang memiliki arti ukuran jumlah atau dapat dijuga diartikan dengan tingkat keseringan.



Sedangkan dalam ilmu fisika, frekuensi merupakan jumlah getaran yang terjadi dalam 1 satuan waktu. Dalam ilmu fisika, frekuensi sangat berhubungan dengan bunyi atau suara.

Pengertian Frekuensi

Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa pengertian frekuensi dalam ilmu fisika adalah jumlah getaran yang dapat dihasilkan dalam hitungan per detik atau per second. Sementara dalam dunia elektronika, frekuensi merupakan jumlah gelombang listrik yang dapat dihasilkan oleh setiap detiknya.

Satuan yang digunakan oleh frekuensi adalah Hertz atau yang biasa disingkat dengan Hz. Sedangkan lambang yang digunakan oleh frekuensi adalah huruf “f”. Pada dasarnya, dalam 1 Hertz dama dengan satu getaran atau satu gelombang per detik (1 Hertz = 1 gelombang per detik).

Istilah Hertz itu sendiri diambil dari nama seorang ilmuwan yang bernama Heinrich Rudolf Hertz. Ilmuwan asal Jerman ini mempunyai kontribusi yang baik dalam bidang elektromagnetisme.

Baca juga: Pengertian Dan Jenis OP-AMP

Jenis-Jenis Frekuensi dalam Fisika

Frekuensi dalam dunia fisika terbagi dalam dua jenis, yaitu frekuensi radio dan frekuensi audio. Berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai kedua jenis frekuensi tersebut:

  1. Frekuensi Radio

Frekuensi radio adalah spektrum elektromagnetik yang akan disebarkan dengan melalui antena atau berbagai media elektronik yang lainnya. Jenis frekuensi ini banyak digunakan pada radio, televisi, smartphone, satelit, dan lain sebagainya.

Spectrum radio yang sudah berhasil ditemukan sekarang ini sangat luas. Pengaplikasiannya dapat disesuaikan dengan rentang frekuensi yang tertentu. Seperti misalnya, radio AM akan menggunakan frekuensi mulai dari 30 KHz sampai dengan 3.000 KHz. Sedangkan untuk radio FM akan membutuhkan frekuensi mulai dari 30 MHz sampai 300 MHz.

Penggunaan satelit umumnya akan membutuhkan frekuensi yang berada di rentang GHz sampai dengan GHz. Sebenarnya masih ada banyak sekali rentang frekuensi yang dapat digunakan dalam bidang aplikasi tertentu. Semuanya telah dikelola dan diatur standarnya oleh ITU atau International Telecommunication Union.

Aturan ini dibuat dengan tujuan supaya terhindar dari penggunaan frekuensi antara satu antena dengan antena yang lainnya. Dengan demikian nantinya dipastikan tidak akan terjadi gangguan.

  1. Frekuensi Audio

Frekuensi audio juga biasa disebut dengan frekuensi suara yang berkaitan dengan indra pendengaran makhluk hidup. Jika dibandingkan dengan frekuensi radio, frekuensi ini mempunyai rentang frekuensi yang jauh lebih rendah. Hal ini karena jangkauan dari frekuensi audio juga sangat pendek.

Frekuensi audio ini masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu audible, infrasonic, dan juga ultrasonic. Frekuensi infrasonic adalah getaran suara yang tidak dapat didengarkan oleh manusia, karena getarannya yang terlalu rendah. Akan tetapi, spektrum frekuensi ini biasa digunakan sebagai pendeteksi adanya gempa dengan menggunakan mesin seismometer.

Frekuensi aduble merupakan frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia. Rentang yang dimilikinya sekitar 20 Hz sampai 20 ribu Hz. Sedangkan untuk frekuensi ultrasonic berada di rentang 20 ribu Hz lebih sehingga tidak bisa didengar oleh manusia. Namun untuk beberapa jenis hewan tertentu seperti kelelawar, tikus, dan lainnya masih mampu untuk mendengarnya.

Rumus Frekuensi

Frekuensi dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang tertentu. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung frekuensi adalah sebagai berikut:

  1. Rumus Menghitung Frekuensi

Teori yang telah dikemukakan oleh Heinrich Rudolf Hertz tersebut akhirnya dijadikan sebagai rumus untuk menghitung frekuensi. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan rumus berikut ini:

f = n/t

Keterangan:

  • f adalah frekuensi atau Hertz
  • n adalah jumlah getaran
  • t adalah waktu untuk bergetar (detik atau second)
  1. Rumus Menghitung Gerak Gelombang

Jika berhubungan dengan frekuensi gerak gelombang maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

f = c/λ

Keterangan:

  • f adalah frekuensi atau Hertz
  • c adalah kecepatan rambat gelombang (m/s)
  • λ adalah panjang gelombang (meter)
  1. Rumus Menghitung Energy Kuantum Elektromagnetik

Frekuensi yang berhubungan dengan suatu energi kuantum elektromagnetik, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

f = E/h

Keterangan:

  • f adalah frekuensi atau Hertz
  • e adalah energi kuantum
  • h adalah konstanta planck (6,626176 x 10-34 Js)
  1. Rumus Menghitung Periode

Jika frekuensi berhubungan dengan peride, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

f = 1/T

Keterangan:

  • f adalah frekuensi atau Hertz
  • t adalah periode atau sekon

Satuan Hertz (Satuan Internasional)

Prefix atau kelipatan satuan untuk Hertz umumnya menggunakan system metric yakni kelipatan yang mencapai kelipatan ribuan ke atas berupa Kilo, Mega, Giga, Tera dan seterusnya. Sedangkan untuk kelipatan ribuan kebawah biasa menggunakan Desi, Senti, Mili, Nano, dan seterusnya.