Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Pengertian Desibel Suara Dan Cara Mengukurnya


Alat pengukur tekanan suara atau pengukur level suara (sound meter) adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengukur SPL, yaitu intensitas suara dalam waktu tertentu. Alat ini menggunakan skala pembobotan frekuensi yang dapat menunjukkan perbedaan pada sensitivas manusia dalam frekuensi yang berbeda.

Salah satu contoh yang paling umum digunakan adalah berdasarkan skala. Skala A, merupakan skala desibel yang biasa disingkat dengan dBA atau dB [A] dan juga skala C yang merupakan skala desibel yang disingkat dBC atau dB [C]. Respon alat tersebut juga dapat diatur sendiri apakah ingin diperlambat ataupun dipercepat.



Sebuah pengujian yang dilakukan oleh OSHA yaitu ketika suara sudah melampui batas maksimal, sehingga cara untuk mengukurnya harus menggunakan pengukuran model skala A yang telah di set slow respon.

Dosimeter adalah sebuah alat yang hampir sama dengan alat pengukur suara. Tetapi alat yang satu ini dapat digunakan untuk melakukan pencatatan, penyimpanan, dan perhitungan hasil pengukuran suara dalam durasi waktu yang tertentu sehingga bisa dihitung rata-rata tingkatan suaranya.

Dosimeter sendiri biasanya digunakan untuk memantau kebisingan personal. Sedangkan untuk alat pengukur tingkat suara (sound meter level) biasa digunakan untuk memantai kebisingan pada suatu wilayah yang tertentu.

Dosimeter seringkali digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dan juga untuk melacak suara seseorang. Maka dari itu, pada alat ini sudah dilengkapi dengan adanya mikrofon yang memiliki fungsi untuk pengambilan suara.

Cara Menggunakan Sound Level Meter

Selanjutnya kami akan menjelaskan bagaimana cara untuk menggunakan sound level meter. Berikut ini pembahasannya:

  1. Pertama aktifkan terlebih dahulu alat ukur sound level meter yang ingin digunakan untuk melakukan pengukuran.
  2. Kemudian pilih selektor pada posisi fast untuk tingkat kebisingan continue atau secara berkelanjutan. Namun bisa juga memilih selektor pada posisi slow untuk tingkat kebisingan impulsive atau yang terputus.
  3. Jika sudah maka pilih selektor range intensitas kebisingan.
  4. Selanjutnya Anda bisa menentukan area yang ingin diukur.
  5. Setiap area pengukuran harus diamati selama 1 sampai dengan 2 menit lamanya dengan 6 kali pembacaan.
  6. Hasil pengukuran adalah berupa angka yang nantinya ditunjukkan pada monitor.
  7. Terakhir, Anda bisa menulis hasil pengukuran dan menghitung rata-rata dari tingkat kebisingannya. Dengan demikian maka bisa diketahui hasil pengukuran dari kebisingan.

Contoh Soal Perhitungan Desibel

Berikut ini kami akan memberikan sebuah contoh kasus yang digunakan untuk menghitung penguatan tegangan dan daya sesuai dengan satuan desibel (dB).

Penguatan Tegangan

Sebuah Rangkaian memiliki Input AC sebesar 2 Volt dan Output AC sebesar 14 Volt, berapakah penguatan dalam Desibel ?

Penyelesaian

Rumus : 
Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)

Pertama, kita harus menghitung hasil dari rasio Tegangan Output dan Tegangan Input yaitu :