Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Cara Mengukur SCR Dengan Multimeter


Cara Mengukur SCR Dengan Multimeter – Silicon Controlled Rectifier atau SCR pada dasarnya adalah sebuah dioda yang mempunyai 3 terminal kaki. Dua yang dimilikinya adalah anoda dan katoda yang mempunyai fungsi seperti dioda lainnya. Sementara untuk ketiga kaki memiliki fungsi sebagai pengendali atau yang biasa disebut sebagai “Gate”.

Perlu diketahui bahwa SCR mampu menghantarkan listrik seperti dioda pada umumnya jika mendapat tegangan maju (forward-bassed) dan juga tegangan positif di kaki pengendali atau Gate. Maka dari itu, akan ada sedikit perbedaan antara pengukuran dioda SCR dengan pengukuran dioda lainnya. Namun kita masih bisa menggunakan multimeter dan ohmmeter untuk mengukur atau menguji apakah sebuah SCR masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak.



Cara Mengukur SCR dengan Multimeter

Sebelum mengukur atau menguji sebuah SCR, perlengkapan yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah multimeter dan satu kabel pendek yang nantinya digunakan sebagai jumper (penghubung). Adapun langkah-langkah cara mengukur SCR dengan menggunakan multimeter adalah sebagai berikut:

  1. Pertama atur posisi saklar multimeter terlebih dahulu ke R atau Ohm (Ω) x10.000.
  2. Selanjutnya probe hitam multimeter (negatif) bisa disambungkan pada kaki Anoda SCR dan untuk probe merah (positif) disambungkan pada kaki Katoda SCR.
  3. Silahkan baca hasil pengukuran yang ada di layar multimeter. Hasil pengukuran pada layar multimeter tersebut harus menampilkan nilai resistansi yang tinggi. Namun jika hasil pengukuran tersebut menampilkan nilai yang sangat rendah maka bisa dipastikan bahwa SCR telah mengalami hubung singkat (short) atau rusak.
  4. Sambungkan probe merah multimeter (positif) dengan kaki Anoda SCR dan untuk probe hitam multimeter (negatif) disambungkan ke kaki katoda SCR.
  5. Haisl pengukurannya bisa langsung dibaca di layar multimeter. Hasilnya tentu juga harus menampilkan nilai resistansi yang tinggi. Apabila hasil pengukuran pada layar multimeter tersebut menampilkan nilai resistansi yang sangat rendah, maka SCR dipastikan telah mengalami hubung singkat (short) atau rusak.
  6. Selama probe merah dan probe hitam masih terhubung dengan kaki SCR seperti pada langkah yang ke 4, sambungkan juga kaki anoda dan kaki gate SCR dengan menggunakan kabel penghubung atau jumper. Apabila multimeter menunjukkan nilai resistansi yang sangat rendah maka hal ini menandakan bahwa SCR masih bisa berfungsi dengan baik. Nilai resistansi akan selalu rendah walaupun kabel penghubung (jumper) tersebut dilepas. Kabel penghubung atau jumper dalam hal ini memiliki fungsi untuk memberikan arus ke kaki “Gate” SCR atau sebagai pemicru “Trigger” SCR.

Catatan:

  • Untuk mengukur SCR seperti cara yang telah disampaikan pada pembahasan diatas juga bisa dilakukan dengan menggunakan multimeter digital.
  • Masing-masing tipe SCR mempunyai karakteristik dan spesifikasi yang berbeda. Apabila arus yang diberikan oleh multimeter masih belum cukup untuk mengaktifkan SCR, maka solusinya adalah dengan mengubah setting posisi saklar ke Ohm Ohm (Ω) x1.000 atau x100.

Baca juga: Pengertian SCR (Silicon Controlled Rectifier)

Cara Mengukur SCR dengan Ohmmeter

Untuk mengetahui kondisi apakah sebuah SCR masih bagus atau tidak maka cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan Ohmmeter. Berikut ini adalah langkah-langkah cara dalam mengukur atau menguji SCR dengan menggunakan Ohmmeter:

  • Pertama sambungkan ohmmeter terlebih dahulu (seperti yang telah ditunjukkan pada 1A). Gunakan juga R x 1 jangkauan. Dalam hal ini, resistansi yang diukur harus tinggi atau setidaknya lebih besar dari 1 megom. Kemudian lakukan pengukuran kembali dengan menggunakan Ohmmeter terbalik memimpin seperti pada B. Resistansi yang diukur harus benar-benar tinggi.
    Gambar 1
  • Jika Ohmmeter sudah tersambung seperti pada B, sambungkan gate dengan katoda. Untuk resistansi saat ini harus baca rendah atau tidak boleh lebih dari 1000 ohm, dan bahkan meskipun gate sudah mengalami kerusakan sekalipun. SCR resistansi biasanya akan menjadi tinggi di keduaarah baik jika pen ohmmeter mulai dilepas.

Baca juga: Perbedaan Rangkaian Triac Dan Diac

Cara Mengetest SCR yang Masih Baik atau Sudah Rusak dengan AVO-Meter

Cara yang bisa dilakukan untuk mengetest SCR yang masih baik atau yang sudah rusak adalah menggunakan AVO-meter. Pengetesan SCR ini bisa diterapkan pada semua SCR, baik itu SCR dengan daya kecil ataupun SCR dengan daya menengah seperti yang banyak dijumpai di pasaran.

Pengetesan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui secara pasti apakah SCR sudah “short” atau mengalami kebakaran yang cukup parah diantara anoda dan katodanya, atau bahkan sudah tidak bisa berfungsi. Cara seperti ini bisa dibilang jauh lebih akurat. Apalagi berpedoman pada skema ekuivalennya bahwa SCR merupakan dua dioda yang disusun dalam bentuk seri dengan elektoda gate terletaka di anoda dioda kedua, tetapi gate juga berada di katoda dioda pertama. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Pengetesan Off-Condition SCR dengan AVO-meter

Sebelumnya, susunan kaki elektroda SCR harus ditentukan terlebih dahulu. Manakah yang merupakan anoda (A), katoda (K), dan gate (G). Jika sudah tempatkan saklar AVO-meter dalam posisi Ohm x10k, kemudian tempelkan tuas tester hitam ke A dan untuk tester merah ke K. Pastikan bahwa semua kaki elektroda SCR tidak tersentuh dengan tangan.

Saat melakukan pengetesan, jarum penunjuk AVO-meter tidak boleh mengalami pergerakan menuju angka tertentu. Namun jika bergerak, maka kita tidak perlu repot-repot lagi untuk melakukan pengetesan. Hal ini karena sudah bisa dipastikan bahwa SCR tersebut sudah mengalami kerusakan, yang dimana A-K nya sudah short atau bocor. Sementara jika masih OK, bisa dilanjutkan ke langkah berikutnya.

  1. Pengetesan Latching-Currentdan Holding Current SCR menggunakan AVO-meter

Salah satu indikasi masih baiknya suatu SCR bisa dilihat dari kinerja “latching-current” dan “holding-current’. Latching current (IL) dan holding-current (IH) yang ada pada SCR sangat banyak, yakni mulai dari bilangan puluhan  µA hingga beberapa puluh mA. Adapun cara pengetesannya adalah sebagai berikut: