Menghitung Resistor LED – Light Emitting Diode atau yang biasa disebut dengan LED merupakan sebuah komponen elektronika yang dibuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memancarkan cahaya ketika diliri oleh arus listrik.
Komponen elektronika yang satu ini memiliki banyak sekali kegunaan dalam berbagai kebutuhan. Namun komponen ini lebih sering digunakan sebagai lampu indikator, khususnya pada indikator ON atau OF pada sebuah perangkat elektronika.
Ini karena kelebihan yang dimiliki oleh LED, dimana lampu LED membutuhkan arus listrik yang sangat kecil daripada jenis-jenis lampu pada umumnya.
Baca juga: Pengertian Resistor Dan Jenis-Jenisnya
Cara Kerja LED
Seperti yang sudah kami sebutkan diatas bahwa LED merupakan komponen dioda yang bisa memancarkan cahaya jika dialiri oleh arus listrik (tegangan). LED sendiri masih termasuk dalam keluarga dioda (semi konduktor) yang memiliki 2 kutub, yaitu kutub anoda dan kutub katoda.
LED tidak akan pernah bisa menyala jika dipasang dengan posisi yang terbalik, sehingga penting sekali untuk mengetahui mana kutub anoda dan kutub katodanya jika ingin melakukan pemasangan.
Disamping itu, jika LED dipasang dengan posisi terbalik maka tidak akan menimbulkan kerusakan pada LED. Hanya saja lampu LED nantinya tidak akan memancarkan cahaya. Jadi hal ini sebenarnya tidak beresiko fatal.
Penting untuk diketahui bahwa lampu LED memiliki Forward Current atau arus maju maksimum yang sangat rendah. Jadi jika Anda ingin merangkai LED, Anda harus menggunakan komponen lain yang bernama resistor.
Resistor dalam hal ini memiliki fungsi untuk membatasi arus, jadi arus melewati LED nantinya tidak akan melebihi batas maksimum arus maju (Forward Current) lampu LED itu sendiri. Namun jika tidak maka lampu LED akan mengalami kerusakan dan bahkan lebih parahnya lagi bisa terbakar.
Arus maju atau Forward Current maksimum dari sebuah lampu LED pada umumnya berkisar mulai dari 25mA sampai 30mA, tergantung dari jenis dan warnanya.
Untuk lebih memudahkan pemahaman Anda, berikut ini kami akan berikan sebuah tabel arus maju (Forward Current) maksimum dan juga tegangan maju untuk setiap jenis dan warna LED (lampu LED bulat berdiameter 5mm).
Jenis LED | Warna | IF Max | VF (typ.) | VF Max | VR Max |
Standard | Merah | 30mA | 1.7V | 2.1V | 5V |
Standard | Merah Terang | 30mA | 2.0V | 2.5V | 5V |
Standard | Kuning | 30mA | 2.1V | 2.5V | 5V |
Standard | Hijau | 25mA | 2.2V | 2.5V | 5V |
High Intensity | Biru | 30mA | 4.5V | 5.5V | 5V |
Super Bright | Merah | 30mA | 1.85V | 2.5V | 5V |
Low Current | Merah | 30mA | 1.7V | 2.0V | 5V |
Keterangan :
IF Max : Arus Maju (Forward Current) Maksimal
VL : Tegangan LED
VF Max : Tegangan Maju (Forward Voltage) maksimum
VR Max : Tegangan Terbalik (Reverse Voltage) maksimum
Rangkaian dan Cara Menghitung Nilai Resistor untuk LED
Setelah Anda memahami tegangan dan arus maju (Forwart Current) untuk rangkaian LED seperti pada tabel diatas, maka selanjutnya Anda bisa coba melakukan perhitungan nilai resistor yang dibutuhkan untuk rangkaian LED.