Rumus Dan Cara Menghitung Induktor – Seperti halnya komponen pasif pada umumnya (kapasitor dan resistor), induktor atau coil juga bisa dirangkai dalam bentuk seri dan paralel agar memperoleh nilai induktansi yang diinginkan.
Induktor merupakan sebuah komponen pasif elektronika yang terdiri dari liitan kawat, dimana komponen ini dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang telah melaluinya. Kemampuan induktor dalam menyimpan energi pada medan magnet ini disebut sebagai induktansi. Satuan unit induktor adalah Henry yang disimbolkan dengan huruf “H”.
Penting untuk diketahui bahwa produsen biasanya tidak memproduksi nilai induktansi secara massal. Oleh karena itu, untuk bisa memperoleh nilai induktansi sesuai dengan keinginan maka Anda bisa merangkai dua indikator atau bisa juga lebih dalam bentuk seri ataupun paralel.
Fungsi Induktor
Ada banyak sekali fungsi induktor dalam kehidupan sehari-hari, baik itu sebagai peralatan listrik ataupun digunakan dalam bidang elektronika. Induktor pada sebuah rangkaian memiliki fungsi utama untuk melawan fluktuasi arus yang telah melaluinya. Berikut ini adalah beberapa fungsi induktor yang perlu Anda ketahui:
- Sebagai penyimpan energi pada sebuah medan magnet
- Sebagai penahan arus bolak balik atau AC
- Meneruskan atau membebaskan arus searah atau DC
- Sebagai penapis atau filter dan penalaan atau tunning
- Kumparan atau koil (lilitan), yang dimana ada yang memiliki inti udara, inti besi dan inti ferit
- Sebagai tempat terjadinya gaya magnet
- Kapasitor dan induktor bisa digunakan sebagai rangkaian resonator yang beresonansi dalam frekuensi tinggi.
- Dua buah komponen induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik dapat membentuk transformator.
- Sebagai pelipat ganda tegangan yang ingin dialirkan.
- Sebagai pembangkit getaran.
Komponen induktor ini juga banyak digunakan di berbagai alat elektronika seperti motor listrik, relay, microphone, speaker, tranformator, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Baca juga: Cara Kerja Inverter
Jenis-Jenis Induktor
Berdasarkan bentuk dan material penyusunnya, coil atau induktor terbagi dalam 6 jenis. Berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai jenis-jenis induktor tersebut:
-
Iron Core Inductor
Iron core inductor atau dalam bahasa indonesia disebut dengan induktor inti besi merupakan salah satu jenis induktor yang memiliki bagian inti dari bahan besi. Untuk besarnya inti besi yang digunakan pada suatu konduktor sangat beragam tergantung dari kebutuhan.
-
Air Core Inductor
Jenis yang kedua adalah air core inductor atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai induktor inti udara. Sesuai namanya, induktor inti udara merupakan jenis induktor yang menggunakan inti dari bahan udara. Jenis induktor yang satu ini juga dikenal dengan sebutan induktor tanpa inti.
-
Ferrite Core Inductor
Jenis induktor yang ketiga ini banyak dijumpai di berbagai macam perangkat elektronik yang mempunyai rangkaian rumit di dalamnya. Ferrite core inductor ini mempunyai inti yang dibuat dari bahan ferit.