Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di RODABLOG

×

Cara Menggunakan Tang Ampere Arus AC Dan DC


Induktor adalah clamp yang mendapatkan input berdasarkan hukum Faraday. Tegangan yang diukur harus dimasukkan pada sebuah rangkaian buffer karena adanya masalah impedansi secara tepat. Hal ini memiliki tujuan untuk mencegah drop tegangan yang ada pada sistem. Krena menghasilkan tegangan yang kecil, maka harus dikuatkan oleh sebuah amplifier.

Sampai tahap ini masih menghasilkan tegangan yang berupa AC, padahala ICL 7107 (ICL 7107) merupakan sebuah Analog Digital Converter yang dimana keluarannya bisa langsung ditampilkan ke 3½ 7- segment. . ICL akan mendapatkan input tegangan maksimum 2V dan hanya menerima sinyal DC. Dengan kondisi seperti ini maka dibutuhkan penyearah.



Penyearah yang ingin dipakai maka harus menggunakan precision rectifier. Sebab jika misalnya hanya menggunakan dioda saja maka nantinya akan ada tegangan yang hilang. Disamping itu, sinyal yang terukur juga sangat kecil.

Fungsi Tang Ampere (Clamp Meter)

Tang ampere memiliki beberapa  fungsi  penting berdasarkan penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa fungsi penting tang ampere yang perlu anda ketahui:

Fungsi tang ampere

  1. Alat untuk Mengukur Tegangan Listrik

Tang ampere dapat digunakan sebagai pengukur besaran AC atau arus bolak balik 1fasa da juga 3fasa. Pada umumnya untuk besaran 1fasa berada di angka 220 volt sampai dengan 230 volt. Sedangkan untuk besaran listrik 3fasa biasanya sebesar 380 volt sampai dengan 400 volt.

Disamping itu, alat ini juga dapat difungsikan untuk mengatur arus listrik DC (arus searah). Untuk tegangan kecilnya berkisar mulai dari 1,5 volt sampai dengan 50 volt DC.

  1. Mengatur Arus Listrik

Tang ampere yang digunakan untuk mengukur arus listrik hanya bisa membaca arus listrik AC. Alat yang satu ini umumnya mampu melakukan pengukuran pada besara arus hingga mencapai ribuan ampere. Namun hal ini juga tergantung dari kapasitasnya. Besaran maksimum bisa dilihat pada buku manual atau di nameplate tang itu sendiri.

  1. Mengukur Hambatan atau OHM

Tang ampere juga memiliki fungsi untuk mengukur nilai hambatan atau ohm, yang dimana umumnya digunakan untuk mencari sebuah titik yang mengalami konsleting pada kabel listrik.

  1. Mengukur Frekuensi, Kapasitansi, dan Suhu

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa pada beberapa jenis tang amper tertentu juga bisa digunakan untuk mengukur frekuensi, kapasitansi dan juga suhu.

Cara Menggunakan Tang Ampere (Clamp Meter)

Cara Menggunakan Tang Ampere

Pada pembahasan selanjutnya rodablog.com akan menjelaskan bagaimana cara mengukur arus listrik AC atau ampere AC dengan menggunakan tang ampere. Adapun langkah caranya adalah sebagai berikut.

  1. Langkah yang pertama adalah memutar atau melakukan penyettingan saklar clamp meter ke posisi ampere meter (biasanya ditulis huruf A dan terdapat gelombang sinus di bagian atasnya).
  2. Kemudian tekan trigger untuk dapat membuka rahang penjepit tang ampere.
  3. Selanjutnya langsung jepitkan rahang penjepit ke kabel konduktor yang sudah dialiri oleh arus listrik AC (kabel listrik berada di bagian tengah rahang penjepit) lalu lepaskan trigger clamp meter. Catatan: Jika misalnya kabel tersebut masih belum dialiri oleh lisrik maka hubungkan kabel tersebut atau ON kan perangkat yang akan diukur aliran listriknya.
  4. Langkah terakhir adalah membaca nilai ampere yang ada di bagian layar tang ampere (clamp meter).

Sementara itu, untuk mengukur tegangan dan hambatan maka cara pengukurannya tidak jauh berbeda dengan Multimeter. Caranya adalah dengan menggunakan probe yang kemudian dicolokkan pada terminal COM yang memiliki warna hitam dan juga terminal positif yang memiliki warna merah.