Pengisian nirkabel pada intinya memang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik yang biasa digunakan pada transformator daya listrik, generator, dan motor. Sehingga arus listrik yang melewati kumparan akan membuat medan magnet di sekitar kumparan mengalami perubahan serta menginduksi arus yang ada pada kumparan berpasangan lainnya.
Itu merupakan prinsip di balik proses pemindahan energi listrik diantara kumparan primer dengan sekunder pada transformator listrik meskipun keduanya nampak terisolasi secara listrik. Pada wireless charger, masing-masing komponen seperti transmitter (pemancar) dan receives (penerima) akan membentuk sebuah sistem yang dimana masing masing mempunyai kumparan (koil).
Berbeda halnya dengan transformator (trafo) yang hanya terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang membentuk sebuah komponen utuh, pemasangan kumparan primer dan kumparan sekunder adalah secara terpisah yang dimana kedua menjadi komponen yang berdiri sendiri.
Kumparan atau gulungan primer yang ada dalam trafo virtual tersebut ditempatkan pada suatu rangkaian transmitter (pemancar). Sementara untuk gulungan sekunder trafo visualnya akan dipasangkan pada sirkuit penerima (receiver)
Dengan begitu, ketika Anda menempatkan kedua rangkaian tersebut (transmitter dan receiver) yang saling berdekatan antara satu sama lain maka dapat memberikan hasil seperti transformator atau trafo pada umumnya.