Pengaturan busbar harus dibuat sederhana dan tentunya mudah dalam pemeliharaan
- Harus diperhatikan kebutuhan akan ekspansi daya kedepannya
- Instalasi dibuat se ekonomis mungkin dengan tetap memperhatikan kapasitas dari panel power gardu listrik
- Terdapat alternatif pengaturan sebagai antisipasi terjadinya pemadaman
- Harus diperhatikan maksimum kapasitas arus yang akan dilewati
Baca juga: Semikonduktor Tipe P Dan Tipe N
Standar Warna Busbar di Panel
Dalam standarisasi PUIL sudah diatur dalam penggunaan busbar dibadakan untuk tiapp fasanya berdasarkan dari warna yang berbeda yaitu:
- merah untuk fasa R – Phasa 1
- kuning untuk fasa S – Phasa 2
- hitam untuk fasa T – Phasa 3
- biru untuk fasa N – Netral
- Hijau untuk grounding (G)
Baca juga: Pengertian Tespen Dan Cara Menggunakannya
Jenis Pengaturan Busbar Listrik
Busbar ini memiliki bentuk bulat, persegi panjang, cross – sectional, dan beberapa bentuk lainnya juga. Busbar dengan bentuk persegi panjang kadang digunakan untuk sistem tenaga yang biasanya terdiri dari tembaga, aluminium. Sebagian besar bebrapa pengaturan untuk busbar dapat digunakan sebagai distribusi daya.
Dalam pemilihan pengaturan busbar dapat tergantung atau didasarkan pada beberapa faktor – faktor yang berbeda juga termasuk, akan tetapi pengaturan tidak terbatas pada flesibilitas, keandalan, penggunaan, biaya, dll. Berikut adalah berbagai jenis busbar yaitu:
- Sandwich
- Compact Air Insulated
- Petir
- Sistem Resin Cor
- Busduct Fase Terisolasi
- Busduct Phase Terpisah
- Busduct Fase Tidak Terpisah
- Bus troli
Catatan: Dalam melakukan pemilihan busbar yang akan digunakan harap untuk memastikan suhu maksimumnya, peringkat amp, ukuran dan juga peringkat VAC. Hal tersebut sama pentingnya dengan penentuan untuk membeli selungkup atau penutup untuk sistem busbar tersebut.
Baca juga: Pengertian, Fungsi Dan Jenis Thyristor
Perhitungan Kebutuhan Busbar
Dalam mendapatkan ukurna busbar yang bisa sesuai makan dapat ditentukan berdasarkan arus yang mengalir pada busbar tersebut dan juga harus sesui dengan standarisasi yang telah ditetapkan dan berlaku pada pabrik pembuatnya. Untuk arus nominal yang mengalir dicari menggunakan rumus yaitu:
Jadi untuk arus busbarnya adalah dengan rumus berikut: