Perbedaan Surge Protective Device dengan Surge Arrester – Surge arrester yang pada umumnya juga dapat hanya disebut arrester saja ini merupakan suatu perangkat alat ataupun komponen dimana terdapat didalam suatu instalasi jaringan listrik. Perangkat alat ini juga memiliki peranan penting dalam instalasi listrik tersebut pasalnya arrester ini memiliki fungsi yaitu untuk melindungi berbagai macam perangkat atau peralatan listrik maupun elektronika. Dimana perangkat – perangkan tersebut sangat rawan penggunaannya pada saat terjadi lonjakan tegangan listrik.
Dimana lonjakan tegangan tersebut dapat terjadi karena faktor internal maupun eksternal. Dimana faktor internal tersebut seperti kurang baiknya peralatan atau komponen gardu induk tersebut. Sedangkan untuk faktor eksternal sendiri seperti terjadainya human error atau juga dapat dikarenakan adanya suatu fenomena alam contohnya angin, petir, gempa, gunung meletus, banjir dan lain sebagainnya.
Baca Juga: Instalasi Listrik Rumah Tangga Sederhana
Baca Juga: Pengertian Dan Fungsi Grounding Pada Instalasi Listrik
Pada umumnya surge arrester ini dipasaran terdiri dari berabgai macam jenis serta bentuknya yang masing – masing kriteria tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri – sendiri. Dimana anda dapat memilih penggunaan dari surge arrester ini sesuai dengan kebutuhan anda. Akan tetapi pada saat ini masih banyak sebagian orang yang bingung antara SPD dengan surge arrester. Padahal keduanya memiliki beberapa perbedaan seperti dibawah ini yaitu:
Rating Tegangan Berbeda
Dapat diperhatikan menurut NEC 2017 Sec 280 & 285, bahwa tegangan pengenal surge arrester atau arester surja ini lebih dikenal dari 1 KV. Dimana alat tersebut dapat mencegah arus gangguan yang sangat besar seperti contohnya yaitu disebabkan oleh petir. Dan untuk tegangan pengenal SPD ini tidak melebihi 1KV, contohnya 380V, 220V, untuk arester surja dengan nilai 1000 Volt atau malah bernilai kurang ini juga dapat dikenal sebagai SPD Tipe 1.
Aplikasi Yang Berbeda
Surge arrester ini dapat digunakan untuk melindungi peralatan tegangan menengah sampai tinggi. perusahaan utilitas menggunakan surge arrester ini untuk didalam sistem transmisi dan distribusi daya, sehingga dapat melindungi peralatan dan insfrastruktur elektronik yang dimiliki oleh mereka.
Dan juga surge arrester ini dapat ditemukan penggunaannya pada perusahaan industri besar seperti contohnya yaitu pertambangan, minyak, atau gas alam. Sedangkan untuk SPD ini digunakan untuk melindungi peralatan bertegangan yang renda sehingga dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga dan sipil, seperti contohnya yaitu mesin cuci, lemari es, atau seluruh rumah.
Posisi Pemasangan Yang Berbeda
Surge arrester ini pada umumnya dipasang pada sistem pertama sehingga dapat mencegah intrusi langsung petir dan dapat melindungi saluran udara dan peralatan listrik. Sedangkan untuk SPD ini pada umumnya dipasang pada sistem bantu, yang disitu adalah suplemen setelah surge arrester menghilangkan intrusi langsung dari petir atau surge arrester tidak dapat secara langsung menghilangkan semua tindakan dari intrusi. Oleh karena hal tersebut, surge arrester ini paa umumnya dipasang pada pintuk masuk kawat dan untuk SPD dipasang pada soket terminal atau rangkaian sinyal.
Kapasitas Arus Debit Yang Berbeda
Karena fungsi utama dari surge arrester ini untuk mencegah adanya teganagn lebih petir, maka kapasiatas arus pelepasan relatif tinggi. dimana kapasitas arus debit SPD pada umumnya tidak tinggi. pada umumnya terminal menggunakan SPD dimana hal tersebut tidak akan terhubung langsung pada saluran udara. Setelah melewati fungsi pembatas arus primer, arus petir tersebut akan dibatasi pada nilai yang sangat rendah, jadi SPD dengan kapasitas arus luahan rendah dapat sepenuhnya melindunginya.
SPD ini sangat cocok seabgai pelindung yang tepat dari sistem catu daya tegangan renda. Hal itu dikarenakan fungsi utama dari penangkal petir yaitu sebagai pencegah teganagn lebih dari petir, dimana kasitas arus pelepasannya juga relatif tinggi. akan tetapi untuk perangkat elektronik tingkatan insulasinya jauh lebih rendah dibandingkan perangkat listrik yang penting secar aumum. Karena hal tersebut, diperlukan SPD sebagai pencegah terjadinya tegangan lebih petir dan teganan lebih operasi. Tapi kapasitas arus pelepasannya tidak tinggi.
Baca Juga: Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel Pada Baterai